Unri Komitmen dalam Wujudkan Pelayanan Lebih Baik

unrinews. “Kita masih terus memperbaiki, terutama definisi BLU, kriteria BLU, tata kelola dan meningkatkan produktivitas BLU. Forum ini sangat baik untuk bersama melakukan evaluasi, saling belajar, dan membahas beberapa hal yang merupakan inovasi baru BLU dari berbagai rumpun baik pendidikan, kesehatan dan rumpun lainnya,” ujar Sri Mulyani.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Prof Dr Syaiful Bahri MSiSumber: HUMAS Universitas Riau

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani saat menjadi keynote speech pada kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Badan Layanan Umum (Rakornas-BLU) Tahun 2019 pada Selasa 26 Februari 2019 di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Jl. Senin Raya Nomor 1. Pasar Baru, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat 10710, dengan tema “Sinergi BLU Profesional Melayani”.

Pada pertemuan tersebut Universitas Riau (Unri), dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Sistem Informasi Unri, Prof Dr Syaiful Bahri MSi. Menurut Sayiful, sistem tata kelola pemerintahan sudah beranjak ke era digital. “Seperti yang disampaikan oleh Menteri Keuangan pada pertemuan rakornas BLU ini, kolaborasi antar BLU di era saat ini sudah sangat diperlukan, sistem tata kelola berdasarkan digital sudah mulai di lakukan dalam berbagai pelaksanaan kerja, sehingga para menteri dan unsur pengawas bisa mendapatkan data secara terbaru.”

Lebih lanjut, Syaiful, saat memberikan penjelasan kepada redaksi unrinews, jumat (1/3/2019), menegaskan BLU didesain untuk pelayanan secara efisen. Kriterianya adalah bagaimana memberikan pelayanan sebanyak mungkin, semaksimal mungkin dengan efisiensi waktu, biaya serta proses bisnis.

“Inilah yang secara bertahap terus kita proses untuk dapat dikembangkan di Unri. Dengan demikian, perbaikan tata kelola dan definisi kinerja dari BLU termasuk inovasi-inovasi yang bisa kita dukung dan dorong sehingga BLU benar-benar mencapai tujuannya yaitu entitas pemerintah yang melakukan pelayanan dengan kriteria pelayanan, efisiensi, produktivitas, pengelolaan aset, dan inovasi kreativitas untuk memperbaiki peyanan dan tata kelola keuangan,” terang Profesor di bidang Teknik ini menjelaskan.

Pada Rakornas BLU itu, Syaiful, menjelaskan ada dua poin Komitmen Sinergi BLU yang ditandatangani bersama. Pertama, mendukung inovasi teknologi, integrasi data dan efektivitas profesi bisnis untuk pelayanan yang lebih baik. Kedua, berkomitmen melaksanakan program-program kolaborasi yang mengoptimalkan Sumber Daya antar Badan Layanan Umum untuk pelayanan terbaik.

Lebih lanjut, terkait dengan tata kelola tersebut, Syaiful, menambahkan sesuai dengan visi kepemimpinan Unri dalam menjadikan Unri sebagai “Good Governance”, melalui Kementerian Keuangan, Unri telah meraih tiga kali berturut-turut prediket WTP (Wajar Tanpa Pnegecualian-red) dalam mengelola keuangan. “Prediket WTP ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap institusi pemerintahan yang telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik. Karena itu, Unri tergolong dalam institusi pemerintah yang telah mengelola prinsip akuntansi secara baik”. (redaksi. foto: istimewa) ***