Sistem Pembelajaran Fakultas Keperawatan UNRI Diakui Internasional

unri.ac.id Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Riau (UNRI) melaksanakan Angkat Sumpah Ners secara Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring), Rabu (3/2/2021). Pelaksanaan secara daring ini merupakan pelaksanaan sumpah yang kedua kali selama pandemi Covid-19.

Pada kesempatan itu, Dekan FKp UNRI Prof Dr Ir Usman Muhammad Tang MS, menyampaikan Angkat Sumpah Ners ini merupakan agenda kedua kalinya dilaksanakan secara daring dan luring menyikapi kondisi yang terjadi masa saat ini. “Ketika Covid-19 melanda dunia, orang yang bisa berhasil mengelola perubahan akan tetap bertahan dan maju kedepan dan cepat tanggap dalam persoalan ini.”

“Ditengah persoalan pandemi ini, FKp UNRI tidak terlena dan pasrah dalam menyelenggarakan pendidikan terutama perkuliahan, yakni bisa dengan menggunakan daring dan luring untuk pratikum dan skill lab tertentu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Usman, menyampaikan sistem pembelajaran di FKp UNRI telah diakui dunia internasional World Federation for Medical Education (WFME) mengakui sistem pembelajaran atau kurikulum yang digunakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) atau Program Studi (Prodi) yang berada di naungan LAM-PTKes sehingga sudah empat Prodi di UNRI yang di akui internasional antara lain Keperawatan, Ners, Kedokteran, dan Dokter.

WFME merupakan Organisasi non pemerintah yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan kedokteran dengan mengarusutamakan standar tertinggi pendidikan kedokteran yang diakui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan menteri termasuk LAM-PTKes mengakui WFME ini.

“Angkat Sumpah Ners ke-26 dan 27 dengan jumlah 150 orang dan dengan total lulusan hingga kini berjumlah 2010 lulusan FKp Unri, yang telah tersebar dan sebagian besar langsung bekerja dan ada yang bekerja masa tunggu enam bulan. Ini merupakan suatu kebanggaan sebagai Prodi (Program Studi-red) yang dianggap menghasilkan lulusan siap bekerja akibat dari sistem pembelajaran internasonal,” jelas Guru Besar UNRI ini.

Tambahnya, kata kunci dari angkat sumpah ini adalah berbakti kepada kemanusiaan tanpa membeda-bedakan suku dan ras tetap profesional dan berbakti dibidang kesehatan. Kemudian, anjuran senantiasa menjalin kerja sama antara pengelola kesehatan yang tidak terjadi kembali fiksi antara dokter dengan perawat dan ahli lainnya.

Usman pada kesempaan itu, juga menyampaikan lulusan FKp UNRI dianjurkan untuk menghormati guru, dosen, pembimbing, dan almamater agar menjadi alumni yang handal dan terampil dimasa depan.

Angkat Sumpah Ners angkatan ke-26 dan 27 FKp UNRI ini dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Tamu yang hadir dibatasi dan wajib menggunakan masker maupun face shield, menjaga jarak. Sementara mahasiswa Ners yang diangkat sumpah mengikuti prosesi rangkaian upacara di tempat mereka masing-masing diluar lokasi pelaksanaan upacara melalui video conference. Panitia juga meyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di lokasi acara. (wendi. ed: rion. foto: januardi. rabit) ***

 

Sistem Pembelajaran Fakultas Keperawatan UNRI Diakui Internasional (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Sistem Pembelajaran Fakultas Keperawatan
UNRI Diakui Internasional (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sistem Pembelajaran Fakultas Keperawatan UNRI Diakui Internasional (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Sistem Pembelajaran Fakultas Keperawatan
UNRI Diakui Internasional (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sistem Pembelajaran Fakultas Keperawatan UNRI Diakui Internasional (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Sistem Pembelajaran Fakultas Keperawatan
UNRI Diakui Internasional (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sistem Pembelajaran Fakultas Keperawatan UNRI Diakui Internasional (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Sistem Pembelajaran Fakultas Keperawatan
UNRI Diakui Internasional (Sumber: HUMAS Universitas Riau)