unri.ac.id Untuk mengevaluasi kinerja Universitas Riau (Unri) pada tahun 2017 dalam rangka penyempurnaan tata kelola universitas, Dewan Pengawas (Dewas) Unri memberikan dukungan kepada pengelola Unri dalam bentuk masukan tentang pemanfaatan e-learning yang sudah musti dikembangkan dalam pelaksanaan pembelajaran di universitas.
“Universitas Riau secara sistem sudah baik, terutama dalam aspek good Governance. Oleh karena itu ada beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian untuk selalu dievaluasi. Aspek yang perlu menjadi perhatian itu, adalah aspek penganggaran, transparasi dan akuntabilitas, optimalisasi aset tetap, penguatan Dewas, remunerasi dan penilaian kinerja serta optimalisasi Idle Cash.”
Hal ini disampaikan Dewas Unri, Prof Ir Tian Belawati M Ed PhD saat menyampaikan materi dihadapan peserta kegiatan Musyawarah Rencana Pengembangan (Musrenbang) Unri di Kota Batam, tanggal 13-15 Februari 2018. Pada sesi ini, Dewas diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan dari Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang telah dilakukan di Unri.
Sumber : HUMAS Universitas Riau
Lebih lanjut, Rektor UT ini memberikan rekomendasi kepada Unri untuk melakukan penerapan dan pengembangan e-learning sebagai solusi untuk memajukan pendidikan di era teknologi saat ini. “Pemerintah saat ini tengah giat mensosialisasikan program e-learning kepada universitas yang ada di Indonesia. Hal ini karena kemajuan teknologi menuntut manusia untuk membuat inovasi-inovasi dalam berbagai kehidupan dengan akses yang mudah,” sebutnya.
Perguruan Tinggi Harus Siap Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Berkaitan dengan “e-learning”, diperkuat oleh Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Prof Dr Jamal Wiwoho SH MHum yang juga menjadi narasumber dalam Murenbang Unri. Menurutnya, mau tidak mau, suka tidak suka, saat kini kita sudah masuk kedalam globalisasi. Walaupun globalosasi memiliki dampak positif dan negatif, Perguruan Tinggi di Indonesia saat ini dituntut untuk bisa mengantisipasi semakin pesatnya perkembangan teknologi dalam era revolusi industri 4.0.
Sumber : HUMAS Universitas Riau
Sumber : HUMAS Universitas Riau
“Kurikulum dan metode pendidikan pun harus menyesuaikan dengan iklim industri yang semakin kompetitif dan mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Perubahan yang terjadi dalam era revolusi industri ini tentunya berpengaruh pada karakter pekerjaan sehingga keterampilan yang diperlukan juga berubah. Sehingga ini menjadi salah satu dampak positif dari globalisasi ini. Contohnya dulu tulis tangan, yang kemudian berpindah ke mesin ketik, lalu komputer lawas, yang kemudian akhirnya berpindah ke komputer modern. Jika hal seperti ini tidak kita ikuti maka kita akan tertinggal oleh orang lain,” sebut Jamal.
Untuk menghadapi itu semua, lanjut Jamal, maka pimpinan instansi pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan sistem pengendalian internal dalam lingkungan kerjanya. Penerapan ini bisa dilakukan dengan melakukan penegakan integritas dan nilai etika, pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat, penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia, serta perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif. (mukmin. foto: rizki)***