unri.ac.id Keberadaan minyak dan gas di Indonesia merupakan modal kekayan terbesar untuk membangun Negara. Namun berajalannya waktu konsumsi minyak bumi di Indonesia melebihi produksi, sehingga menjadikan Indonesia sebagai importir minyak bumi. Di sisi lain, Indonesia belum memiliki cadangan penyangga energi lain yang dapat memberikan jaminan pasokan apabila kondisi krisis dan darurat energi, ungkap Senior Vice President Development and Technology PT Pertamina Persero Amran Anwar di hadapan civitas akademika Universitas Riau (UR).
Melihat pentingnya isu ketahanan energi nasional, UR bekerjasama dengan Pertamina Persero mengadakan Talk Show dengan tema “Pertamina berbagi pengetahuan dengan universitas, dalam rangka ketahanan energi nasional” di Kampus Bina Widya Panam UR lantai IV Gedung Rektorat (25/9).
Senior Vice President Development and Technology PT Pertamina Persero Amran Anwar
“Apa yang sudah berlangsung dalam pengelolaan sumber energi di Indonesia hingga saat ini, tentu saja membutuhkan perbaikan tata kelola, agar memberikan manfaat yang jauh lebih optimal di masa depan. Perbaikan tata kelola ini, tidak bisa hanya dibebankan pada generasi yang kini sedang memimpin. Melainkan harus secara terus-menerus, dilakukan oleh generasi-generasi yang akan datang. Disinilah utamanya, mahasiswa sebagai kelompok masyarakat intelektual dituntut perannya untuk menjalankan tata kelola energi yang lebih baik di masa mendatang,” jelas Amran Anwar.
Pada kesempatan lain, Rekor UR, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, menyambut baik apresiasi dari Pertamina Persero dalam hal ini Pertamina telah berperan aktif dalam membagun ketahan energi nasional. Momentum dalam berbagi ilmu pengetahuan kepada pemuda, dalam hal ini mahasiswa sebagai kelompok masyarakat intelektual dituntut perannya untuk menjalankan tata kelola energi yang lebih baik di masa mendatang.
“Pemimpin-pemimpin masa depan yang mampu menjaga kedaulatan dan kemandirian energi nasional. Di tangan pemuda dan mahasiswalah masa depan kejayaan bangsa Indonesia, melalui terciptanya kedaulatan, ketahanan energi Nasional. Pertamina sebagai perusahaan negara yang menjadi ujung tombak ketahanan energi Indonesia, berupaya terus-menerus memberikan wawasan yang komprehensif tentang seluk-beluk pengelolaan energi di Indonesia, untuk menjadi bekal kepemimpinan pemuda di masa yang akan datang,” terang Rektor UR.
“Kita harapkan, forum ini dapat menjadi ajang diskusi keilmuan serta perluasan informasi tentang berbagai persoalan energi pada umumnya, dan dapat memperluas jaringan antar mahasiswa dan segenap komponen bangsa pemerhati sektor energi,” tambah Aras.
Rektor Universitas Riau Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA
“Melalui kegiatan ini, pemuda dan mahasiswa Indonesia khususnya di pekanbaru dan Riau, selain memperoleh wawasan, ilmu pengetahuan, juga dapat termotivasi untuk terlibat secara aktif mengawal pengelolaan sumber-sumber energi tanah air kita, menuju kemandirian energi nasional, untuk kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia,” ujar Aras.
Lebih lanjut, Rektor UR menyambut baik tawaran dari Pertamina Persero karena telah memberikan peluang kepada mahasiswa UR untuk melaksanakan magang untuk memperoleh pengalaman dan ilmu pengetahuan secara praktis di Pertamina Persero yang kemudian hari dapat bermanfaat di dunia kerja mendatang.
Pada kegiatan ini, hadir Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Prof Dr Mashadi Msi, General Manager Asset -1 PT Pertamina EP Rizal Risnul Wathan, dan para peserta dari Perguran Tinggi yang ada di Kota Pekanbaru. (wendi) ***