www.unri.ac.id – Ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Ada pencapaian, tentu ada pula kelemahan atau kekurangan yang belum tercapai. Begitu pula halnya dengan program ataupun kebijakan Universitas Riau (UR), ada program yang tercapai, ada pula program yang belum tercapai. Maka dari itu, kebijakan tahun 2015 harus dirancang program strategis untuk meneruskan serta memperbaiki dan menyempurnakan program sebelumnya. Pencapaian tersebut, dari bidang akademis misalnya, telah ada peningkatan-peningkatan dari sebelumnya seperti adanya mekanisme yang terprogram dalam meningkatkan mutu akademik (BKD dan IKD), meningkatnya IPK rata-rata, masa studi semakin singkat, berhasil dibuka beberapa prodi baru, peningkatan jumlah penyelenggaraan Program Studi S2 dan S3, telah meluluskan mahasiswa Program Doktoral, meningkatnya jumlah dosen S3, bertambahnya Guru Besar baru, serta telah masuknya beberapa mahasiswa asing. “Pada tahun mendatang akan kita kembangkan Prodi yang terpaut dengan kebutuhan lokal serta bidang sain dan teknologi. Beberapa pengembangan jurusan telah disetujui oleh Senat UR, di antaranya pengembangan Jurusan Ilmu Budaya, Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan, serta pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) menjadi Jurusan Farmasi,” papar Prof Dr Aras Mulyadi DEA, Pembantu Rektor UR bidang akademis. Selain itu Aras menambahkan, Program S3 Manajemen akan dimulai dengan program aliansi dengan Universitas Brawijaya dan MoU-nya sudah dirintis. UR juga telah memiliki kerjasama dengan universitas yang ada luar negeri, melalui Lembaga Peneletian UR kita melakukan riset bersama dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Asia, Eropa, dan negara lainnya. Bidang Keuangan, kemahasiswaan, Bidang Perencanaan dan Kerjasama
Bidang keuangan, Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) Universitas Riau juga menunjukkan tingkat perbaikan. Hal ini terlihat dari sistem pelaporan keuangan, tingkat kepatuhan dalam pengelolaan keuangan, serta transparansi keuangan ditingkat unit semakin meningkat. Sementara kekurangan dibidang keuangan, dimana pada sistem tatakelola UR masih harus dituntaskan, terutama tentang Struktur Organisasi Tata Kelola (SOTK) dan Statuta yang memiliki implikasi pada pelaksanaan kegiatan dan program secara menyeluruh. Bidang Kemahasiswaan, UR juga telah menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, seperti peningkatan pembiayaan beasiswa, partisipasi serta prestasi mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan di tingkat regional maupun nasional. Namun kekurangannya, kegiatan kemahasiswaan selama ini lebih banyak dalam bentuk kegiatan seremonial tanpa pembinaan kapasitas.
Untuk pencapaian bidang Perencanaan dan Kerjasama, telah terjadi peningkatan mutu perencanaan dan anggaran berbasis output dan out come terukur. Selain itu, Secara berkelanjutan dan bertahap sistem perencanaan dibangun sinergi dari level bawah ke level universitas. Proporsi anggaran juga terus diperbaiki dengan ratio kegiatan lebih besar dari porsi operasional. Maka untuk tahun 2015, UR telah merancang kebijakan serta program kegiatan untuk meneruskan program strategis, serta kekurangan-kekurangan yang belum sempurna. Walaupun begitu, Program Kerja Universitas Riau tahun 2015 sangat ditentukan oleh kontribusi pemikiran semua civitas akademika UR dan terlebih lagi partisipasi semua pimpinan-pimpinan yang ada di lingkungan UR. ***(Mukmin-Humas UR/ Hizra-BPTIK UR)