UR, BPBD dan BNPB Agendakan Seminar Nasional "Solusi Tuntas Riau Bebas Asap”: Dari Tokoh Lokal Hingga Nasional Akan Menyusun Instruksi Presiden Tentang Karlahut

www.unri.ac.id – Masalah kebakaran lahan hutan (karlahut) merupakan permasalahan yang menjadi momok tahunan bagi Provinsi Riau pada khususnya. Permasalahan karlahut ini dipicu oleh upaya-upaya perluasan lahan dan hutan untuk pemanfaatan secara ekonomi baik oleh perorangan, kelompok, dan perusahaan.

Karlahut tahun ini kembali menarik perhatian secara nasional untuk membantu pemerintah daerah setempat untuk penanggulangannya, khususnya bencana asap. Hal tersebut menjadi isu nasional karena karlahut ini tidak hanya terjadi di wilayah Riau tetapi juga di 9 provinsi lain di Indonesia. Sementara itu, Dinas Kehutanan Provinsi Riau mencatat bahwa lahan dan hutan yang terbakar di wilayah Riau mencapai 2.123 ha. Kebakaran yang terbesar terjadi di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) seluas 652 ha.

stba 2
Satgas Solusi Tuntas Bencana Asap merupakan Satuan Tugas yang digagas oleh UR sebagai bentuk implementasi dan tindak nyata UR dalam mencari solusi penanggulangan asap di Riau

Untuk itu, UR yang telah menggagas STBA (Satgas Tuntas Bencana Asap) yang telah turut aktif dan terjun langsung dalam menangani masalah asap tersebut. Tidak hanya melakukan aksi nyata berupa peninjauan titik api ke daerah yang terkena asap parah, melaksanakan sosialisasi ke masyarakat melalui pelayanan kesehatan gratis tetapi juga melakukan diskusi dan mencari solusi komprehensif dengan pihak terkait.

Dalam pertemuan dengan Kepala BNPB pada hari Sabtu (22/4) yang lalu di Posko Satgas Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau di Lanud Roesmin Nuryadin,  disepakati bahwa Universitas Riau (UR) akan bertindak sebagai penyelenggara “Seminar Solusi Tuntas Riau Bebas Asap” yang akan dilaksanakan pada Tanggal 29 – 30 April 2014, bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru.

Seminar kerjasama antara Universitas Riau melalui Satgas STBA UR dengan BPBD dan BNPB ini diperkirakan akan dihadiri oleh ±180 orang peserta yang terdiri dari instansi Pemerintah, Akademis, Swasta, LSM dan pihak terkait.

 
Banyak Menghadirkan Tokoh Lokal dan Nasional:

Seminar yang juga melibatkan pihak UGM (Universitas Gajah Mada) tersebut akan menghadirkan banyak tokoh lokal dan skala nasional. Gubernur Riau diagendakan akan hadir, juga dilakukan Penandatanganan MoU BNPB dan UR. Tokoh dari luar Riau yang hadir seperti Prof. Azwar Maas (UGM), Prof. Daud Silalahi (Univ. Padjajaran), turut hadir tokoh masyarakat Melayu seperti DR. (HC) Tenas Effendy (Ketua MKA LAM Riau), para praktisi dari Industri Perkebunan (GAPPKI-Pusat) dan masih banyak nama diagendakan akan hadir dan menjadi pembicara.

stba 3
Dr. Haris Gunawan (tengah) dan para anggota STBA UR dalam Rapat Persiapan Seminar Nasional Riau Bebas Asap baru-baru ini yg diadakan di Jogjakarta (foto: STBA UR)

 
stba 1
Suasana Persiapan Seminar Nasional Riau Bebas Asap di Jogja. UGM akan turut andil dalam kepanitiaan. (foto: STBA UR)

Salah satu panitia dari Satgas STBA UR Dr. Haris Gunawan menjelaskan tentang Seminar Nasional ini. “Dalam seminar tersebut akan dibahas lebih lanjut tentang pengetahuan terkini pemanfaatan Gambut. Kita juga akan membangun kesepakatan bersama untuk penyelamatan kawasan hutan lindung dan konservasi. Dan yang terpenting adalah menghasilkan butir-butir rekomendasi dari berbagai pihak sebagai masukan untuk penyusunan Instruksi Presiden (Inpres) terkait karlahut.” Jelas dosen yang juga penggagas dibentuknya STBA UR tersebut.

Untuk UR sendiri dalam seminar ini diberi kuota sebanyak 20 orang dosen. Bagi dosen yang berminat bisa menghubungi STBA UR yang sekretariatnya berada di lantai 3 RS Pendidikan UR. **(Hizra BPTIK)