UR Berikan Kajian Strategis pada Peserta Lemhanas RI Angkatan LVI Tahun 2017

unri.ac.id Universitas Riau (UR) menerima kunjungan dari peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) angkatan LVI tahun 2017 dalam rangka Studi Strategi Dalam Negeri (SSDN) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia (RI), Kamis (20/7) di ruang serbaguna Kampus Bina Widya Panam UR.

Tenaga Pengajar (Tajar) Bidang Strategi Lemhanas, Meyjen TNI Nunu Nugraha yang juga sebagai ketua rombongan menyampaikan tujuan.

Sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi UR

Sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi UR

“Tujuan kunjungan kita ke UR adalah dalam rangka memberikan pembekalan para peserta didik agar memiliki cakrawala yang integral sesuai fungsi Lemhanas yang secara umum adalah mendidik, menyiapkan kader, dan memantapkan pimpinan tingkat nasional melalui segala usaha kegiatan dan pekerjaan meliputi program pendidikan, penyiapan materi pendidikan, operasional pendidikan dan pembinaan peserta dan alumni, serta evaluasi untuk menyelesaikan permasalahan bangsa.” Demikian yang disampaikan Mayor Jenderal (Mayjen) Tentara Nasional Indonesia, Nunu Nugraha, selaku ketua rombongan yang juga merupakan Tenaga Pengajar (Tajar) Bidang Strategi di Lemhanas RI.

Sambutan dari Mayjen TNI, Nunu Nugrraha, Ketua Rombongan Studi Strategi Dalam Negeri (SDDN) Reguler angkatan 56 Lemhanas RI

Sambutan dari Mayjen TNI, Nunu Nugrraha, Ketua Rombongan Studi Strategi Dalam Negeri (SDDN) Reguler angkatan 56 Lemhanas RI

“Pendidikan ini merupakan bagian penting dari pendidikan Lemhanas, terutama  mengenali kearifan lokal, pelaksanaan pembangunan daerah, serta kondisi ketahanan nasional,” ungkap Nunu.

Senada dengan Nunu, Prof Dr Mashadi MSi, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Sistem Informasi UR, mewakili Rektor UR, menyampaikan bahwa Lemhanas berfungsi sebagai pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 1945, “Secara kelembagaan, kita sangat menyambut baik dengan Lemhanas. Melihat kondisi belum maksimalnya penanaman nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa melalui perkuliahan yang kita selenggarakan, membuat kita berkeinginan untuk dapat menjalin kerjasama dengan Lemhanas.”

Salah sorang peserta Studi Strategi Dalam Negeri (SDDN) Reguler angkatan 56 Lemhanas RI, yang berasal dari negara Vietnam

Salah sorang peserta Studi Strategi Dalam Negeri (SDDN) Reguler angkatan 56 Lemhanas RI, yang berasal dari negara Vietnam

“Kerjasama yang mungkin bisa kita adakan misalnya adalah dalam bidang pendidikan, pengkajian strategi, ataupun kerjasama dalam pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan distribusi dalam dan luar negeri,” harap Mashadi.

Serah terima cenderamata Universitas Riau dengan Lemhanas RI

Serah terima cenderamata Universitas Riau dengan Lemhanas RI

Pada pertemuan ini, hadir sebagai narasumber, Prof Dr Ir Usman M Tang MS, Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan (LPPMP) UR. Usman menyampaikan tentang peran perguruan tinggi terhadap pengembangan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

“Tingkat pendidikan di Propinsi Riau masih rendah. Oleh karena itu, tugas UR dalam hal memajukan pendidikan daerah satu di antaranya adalah membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur penerimaan Penelusuran Bibit Unggul Daerah (PBUD), Bina Lingkungan, Bidik Misi, dan Pendidikan,” ungkap Usman di hadapan peserta PPRA angkatan LVI tahun 2017 SSDN Lemhanas RI.

Prof Dr Mashadi MSi (kanan) bersama Deputi Diklat PIM Lemhanas RI, Mayjen TNI M Nasir Majid (kiri)

Prof Dr Mashadi MSi (kanan) bersama Deputi Diklat PIM Lemhanas RI, Mayjen TNI M Nasir Majid (kiri)

Lebih lanjut Usman, menyampaikan pola ilmiah pokok UR di dalam penelitian adalah meneliti tentang pengembangan wilayah perairan serta budaya melayu yang ada di Propinsi Riau. Bukan hanya penelitian, namun pengabdian juga tidak pernah terlepas dari aktifitas Perguruan Tinggi dalam berkontribusi dalam memberikan solusi persoalan pada masyarakat, melalui penyuluhan teknologi tepat guna, serta pengembangan masyarakat.

“Begitu banyak dinamika persoalan yang ada di tengah masyarakat, khususnya Propinsi Riau yang belum terselesaikan dan perlu menjadi perhatian untuk diselesaikan bersama. Seperti persolan terkait perikanan, pangan, kehutanan, bahkan pemerataan jalan, khususnya di daerah-daerah perbatasan,” terang Usman. (wendi) ***