unri.ac.id Pelayanan dan keterbukaan informasi publik sudah menjadi hal yang perlukan untuk kemajuan suatu institusi. Karenanya untuk mendorong badan publik dalam meningkatkan pelayanan itu, Komisi Informasi Pusat menyerahkan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2019 kepada sejumlah badan publik.
“Proses terus berjalan. Penyerahan anugerah ini bukan akhir dari monitoring dan evaluasi kepada badan publik. Namun agenda ini adalah untuk menjaga konsistensi badan publik dalam melaksanakan amanat undang-undang nomor 14 tahun 2008.”
Demikian yang disampaikan Komisioner Bidang Kelembagaan Komisi Informasi (KI) Pusat Cecep Suryadi saat membuka acara Seminar dan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2019 di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2019 ini, Unri memperoleh prediket sebagai badan publik yang Cukup Informatif. Unri menerima anugerah dari kelompok kategori Perguruan Tinggi. Anugerah ini diberikan Komisi Informasi Pusat kepada sejumah badan Publik berdasarkan penilaian berdasarkan kategori.
Kategori tersebut diantaranya Kementerian, Pemerintah Provinsi, Lembaga Negara, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Lembaga Non Struktural, Badan Usaha Milik Negara, Perguruan Tinggi Negeri dan Partai Politik.
Drs Mawardi Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Universitas Riau (Unri), saat menerima anugerah mewakili badan publik Universitas Riau, menyebutkan saat ini perkembangan zaman sudah melaju pesat, badan publik sudah harus dapat beradaptasi serta bertransformasi dengan perkembangan informasi demi kemajuan institusi.
“Sebagai badan publik dalam bidang pendidikan tinggi, tentunya dengan adanya perolehan anugerah ini, Unri dapat terus konsisten dalam melaksanakan undang-undang yang telah diamanatkan kepada badan publik,” kata Mawardi.
“Semoga dengan momentum ini dapat meningkatkan pelayanan di Unri dalam hal pelayanan dan pelaksanaan keterbukaan informasi publik di institusi ini,” harap Mawardi. (redaksiunrinews. foto: rion) ***
