unri.ac.id Universitas Riau (Unri) adalah salah satu perguruan tinggi negeri di Pekanbaru dengan luas lahan hampir mencapai 345,617 Hakter yang mendukung penyelenggaraan kegiatan akademik dan non-akademik. Hal tersebut disampaikan Dr Suwondo MSi Koordinator Pusat Studi Lingkungan Hidup (KPSLH) beberapa waktu lalu saat membahas Rencana Pembangunan Sarana dan Prasarana Kampus Bina Widya, di Gedung Aula Kantor Camat Tampan, Pekanbaru guna menghimpun masukan dan dukungan masyarakat.
Lebih lanjut, Sowondo menyampaikan Unri saat ini telah memiliki dokumen lingkungan hidup sebagaimana yang dimandatkan dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP No. 27 Tahun 2012 berupa Izin Lingkungan berdasarkan Surat keputusan Walikota Pekanbaru No. 471 Tahun 2015 tentang izin lingkungan kegiatan operasional kampus, izin lingkungan UKL-UPL rumah sakit, dan izin lingkungan (SPPL) penangkaran rusa.
“Adapun lokasi yang akan di addendum dikampus Bina Widya antara lain Pembangunan Gedung Kelas Terpadu, Pembangunan Laboratorium Terpadu, Pembangunan Gedung Studi Kesehatan, Pembangunan Rumah Perahu Dan Pusat Kelautan, Pendirian Gedung Pascasarjana, Pembangunan Gedung ITC, Pengembangan Perpustakaan Pusat, Pembangunan Gedung Pusat Aktivitas Mahasiswa (GOR), Pembangunan Gedung Pelatihan, Pembangunan Pusat Penelitian Pangan (Food Science Center), Pendirian Fasilitas Pendukung (Typical Design Of Road And Pedestrian), dan Penangkaran Rusa,” jelas Wondo.
rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA saat melakukan penanaman pohon di wilayah kampus bina widya Unri
“Salah satu syarat kepengurusan izin dalam proses pembangunan sarana prasarana Kampus Binawidya melakukan konsultasi publik atau sosialisasi terhadap pihak-pihak terkait, baik masyarakat maupun pemerintah setempat, agar memudahkan proses perencanaan pembangunan yang ingin dilaksanakan, dengan adanya dukungan oleh masyarakat maupun pemerintah setempat akan melancarkan setiap kegiatan pembangunan yang telah direncanakan oleh Universitas Riau dan makin mempererat hubungan antara Universitas Riau dengan masyarakat dan Pemerintah setempat kedepannya,” terang Koordinator PSLH Unri menyampaikan.
Pembangunan Sarana Prasarana, jelas Suwondo, beberapa instansi terkait dan tokoh-tokoh masyarakat untuk kelancaran pembangunan sarana prasarana sangat sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Riau khususnya. “Kita berharap, melalui kolaborasi positif dari berbagai pihak akan memberikan hasil maksimal.”
Senada dengan hal ini, Nurhaminsyah SSTP MSi, Camat Tampan, mendukung kegiatan pembangunan parasarana yang di gagas oleh Unri Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Riau. “Saat ini kontruksi pengembangan sarana prasarana yang digagas oleh Unri sudah mempehatikan dampak lingkungan sekitar yang juga telah terjaga. Kedepannya, Dalam pengembangan sarana dan prasarana kampus diperlukan merekrut tenaga kerja lokal tempatan agar terjalinnya kerjasama yang baik oleh Unri maupun masyarakat dan Pemeritah setempat,” ungkap Nurhaminsyah. (tim berita unri.foto:dokumentasi) ***