Universitas Riau Siap Mendukung Program BRG

unri.ac.id Rektor Universitas Riau (UR) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA menerima kunjungan dari Kepala Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia (BRG RI) Nazir Foead, Senin (20/2/17) di Ruang DPH gedung Rektorat UR. Pertemuan ini merupakan kunjungan kerja dari BRG yang bertugas mengkoordinasikan dan memfasilitasi restorasi gambut di Indonesia, seperti kawasan gambut di Provinsi Riau.

“Kami atas nama UR sangat apresiasi terhadap kunjungan kerja dari Tim BRG ini. UR secara institusi sangat mendukung program-program dari BRG, diantaranya bagaimana BRG bisa memotori kegiatan-kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat, termasuk kampus. UR memiliki mahasiswa dan para peneliti yang siap mendukung program BRG dalam restorasi gambut di Provinsi Riau,” jelas Rektor UR dalam sambutannya.

Sebelumnya, UR telah melakukan kerjasama dengan BRG dalam menggalang mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk ditempatkan ke berbagai daerah rawan kebakaran lahan dan hutan. Hal ini disampaikan oleh Kepala BRG, Nazir Foead saat berdiskusi dengan Jajaran Pimpinan dan para peneliti UR.

20170220100003_IMG_2658

Sumber : HUMAS Universitas Riau

“Tahun lalu UR sudah berperan penting dalam membantu program BRG, seperti menggalang mahasiswa peserta KKN UR sebagai relawan untuk membantu BRG dalam melaksanakan program restorasi gambut. Begitu juga dengan para peneliti dari UR, juga telah memberikan pemikiran yang sangat membantu bagi pendukung pelaksanaan program-program BRG. Kedepannya, tahun 2017 ini kita kembali mengharapkan agar mahasiswa dan para peneliti Universitas Riau bisa kembali bersama-sama menjalankan program restorasi ini,” harap Foead.

Sementara Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG, Haris Gunawan menyebutkan, tahun ini BRG mengalokasikan dana sebesar 7 Milyar Rupiah untuk pelaksanaan kegiatan KKN yang diikuti oleh sebelas perguruan tinggi yang sudah bekerjasama dengan BRG.

“Dari program-program restorasi gambut ini, kedepannya kita ingin UR mendukung program hulu-hilir komoditi Riau, seperti pengembangan pemberdayaan sagu, nenas dan kelapa. Sehingga selain melalui dukungan pelaksanaan program-program dari BRG yang ada, seperti pencegahan kebakaran lahan dan hutan, juga dapat sejalan dengan menciptakan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” jelas Haris. (mukmin)***