unrinews. Universitas Riau (UNRI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM-UNRI) melaksanakan Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat Ke-5 dengan tema, “Pemberdayaan Masyarakat untuk Kebangkitan Ekonomi Munuju Era Society 5.0”, di Balairung Pangeran Hotel Pekanbaru, Kamis (12/10/2023).
Kegitan seminar nasional ini merupakan agenda rutin tahunan LPPM UNRI yang mendapatkan respon positif dari berbagai pihak baik kementerian maupun pihak swasta, sebagai ajang bertemunya pelaksana pengabdian masyarakat se-Indonesia.
Prof Dr Neni Hermita MPd Ketua Pelaksana, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan berbagai strategi dalam pengembangan inovasi dan teknologi melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dari dosen beberapa perguruan tinggi serta pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat Indonesia.
Melihat fenomena perkembangan era society 5.0 saat ini, dimana perlu adanya keseimbangan antara permasalahan sosial dan kemajaun ekonomi melalui sistem integrasi antara dunia fisik dan dunia digital. Oleh karena itu, UNRI melalui gerakan seminar ini menghimpundosen dan pakar atau pun penggiat atau pengabdi masyarakat untuk hadir memaparkan keberhasilan-keberhasilan dalam berbagai pengabdian yang sudah dilakukan untuk menghimpun inovasi dan teknologi yan sudah dikembangkan.
Kegiatan seminar ini terdiri dari 92 orang peserta yang terdiri dari 14 universitas di Indonesia, dan terdapat dua sesi yang dilaksanakan. Pertama, penyampaian materi oleh narasumber yang disampaikan oleh empat narasumber, pada sesi kedua dilaksanakan seminar paralel dari peserta baik online maupun offline.
Melalui kegiatan ini kita berharap dapat merumuskan berbagai strategi untuk pengembangan inovasi dan teknologi melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat dari insan pelaksana pengabdian kepada masyarakat di Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Agus Sutikno SP MSi, menyampaikan kegiatan ini sangat penting karena kita mengharapkan dapat merumuskan berbagai strategi dalam pengembangan inovasi dan teknologi melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dari unsur dosen, peneliti dari perguruan tinggi maupun lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat di Indonesia.
Secara garis besar ada dua hal yang mendasari perlunya pengebangan inovasi dan teknologi dalam kehidupan manusia. pertama, meningkatkan kualitas hidup manusia, kedua, untuk memberikan kemudahan bagi manusia dalam melakukan berbagai akativitas.
Inovasi dan teknologi sangat erat kaitannya dengan aspek penelitian, perguruan tinggi sebagai wadah pusat pengembangan penelitian harus diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat telah dihadapkan dengan pemanfaatan teknologi transformasi digital. Namun faktanya, pelaku ekonomi terkait penggunaan teknologi dan konektivitas jaringan masih menjadi kendala.
Oleh karena itu, diperlukan suatu sinergi dan kolaborasi serta kerja sama nyata antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan transformasi digital pelaku ekonomi.
Seiring bergulirnya era industri 4.0 dan sekarang menuju era society 5.0 telah merubah pola kehidupan manusia bahwa era society 5.0 merupakan era dimana masyarakat berpusat kepada manusia untuk menyimbangkan solusi atas permasalahan sosial dan kemajuan ekonomi melalui sistem integrasi antara dunia digital dan fisik.
Perubahan era ini perlu disikapi dengan bijak karena pada era ini diharapkan terbentuknya nilai-nilai baru dari berbagai inovasi yang terwujud dalam bentuk produk dan pelayanan menuju masyarakat yang lebih maju dan makmur.
Lebih lanjut, Agus menuturkan dalam rangka menghadapi hal tersebut perlu adanya kerja sama berbagai pihak supaya perubahan zaman yang berkaitan dengan era society 5.0 dapat menuju arah yang positif dalam pengembangan masyarakat terutama perdesaan.
Oleh sebab itu, UNRI selalu mendorong dan memberi kesempatan kepada dosen, guru besar, penggiat pemberdayaan masyarakat untuk hadir pada kegiatan ini memaparkan keberhasilan inovasi dan teknologi yang sudah di implementasikan kepada masyarakat dalam menyikapi era society 5.0, tutupnya. (wendi. foto: m. rizki. januardi) ***