Pengukuhan Guru Besar, Bukti Komitmen Universitas Riau Tingkatkan Mutu Pendidikan

unri.ac.id “Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 20 tahun 2017, dimana tenaga pendidik dalam jabatan Lektor Kepala maupun Profesor diamanatkan untuk melaksanakan publikasi ilmiah pada tingkat nasional dan internasional. Bila kita cermati, Peraturan Menteri tersebut ditetapkan meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal internasional dan jurnal internasional bereputasi untuk mendorong Indonesia mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain, serta untuk memperoleh rekognisi internasional terhadap publikasi ilmiah ilmuwan Indonesia”.

Pernyataan ini disampaikan Rektor Universitas Riau (UR) saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan Guru Besar di Universitas Riau. Guru Besar tersebut yakni Prof Dr Saktioto Ssi MPhill sebagai Guru Besar pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan Prof Dr Fadly Azhar Dipl MEd sebagai Guru Besar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UR.

IMG_0005

Sumber : HUMAS Universitas Riau

IMG_9935

Sumber : HUMAS Universitas Riau

Rektor UR menyebutkan, saat ini jumlah publikasi internasional Indonesia masih berada jauh di bawah publikasi negara-negara maju, bahkan juga berada di bawah Malaysia, Singapura dan Thailand. Untuk itu, dengan dikeluarkannya Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 ini akan mendorong dosen yang sudah berada pada jenjang jabatan akademik Lektor Kepala dan Profesor untuk melaksanakan tugasnya sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara sungguh-sungguh.

“Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 ini mendorong kita yang sudah Lektor Kepala dan Profesor untuk secara aktif dan produktif melakukan publikasi ilmiah di jurnal nasional terakreditasi, sehingga ini akan meningkatkan jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional, dan jurnal internasional bereputasi,” tambahnya.

Oleh sebab itu, tambah Rektor, selaku pimpinan Universitas Riau saya menyampaikan, tenaga pendidik adalah “Potensi Bangsa Yang Utama”. Oleh karenanya, diharapkan dapat selalu memegang teguh pada tugas pokok dan fungsi selaku tenaga pendidik. Kita bersyukur pada hari ini ada dua orang Guru Besar yang telah dikukuhkan. Momentum pengukuhan ini merupakan wujud dan bukti dari besarnya produktifitas tenaga pendidik yang ada Universitas Riau dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

IMG_9916

Sumber : HUMAS Universitas Riau

IMG_9932

Sumber : HUMAS Universitas Riau

“Pengukuhan ini bukanlah sekedar sebuah acara seremonial belaka, namun hari ini merupakan simbol realisasi peran dan fungsi Perguruan Tinggi dalam keberlangsungan peradaban bangsa. Karena tidak semua tenaga pendidik yang mampu menyandang gelar profesor ini. Tentu saja, hal ini bukan hanya berkaitan erat dengan aspek sosial serta materil semata, melainkan adanya idealisme tinggi untuk memajukan bangsa terutama dalam bidang pendidikan,” tambah Aras.

Universitas Riau telah berkomitmen dalam menjaga mutu dan kualitas mahasiswa Universitas Riau dalam rangka Membangun Karakter Anak Bangsa. Komitmen inilah yang terwujud melalui jumlah kepemilikan Guru Besar di Universitas Riau. Oleh sebab itu, Saya selaku pimpinan Universitas Riau, menempat agenda peningkatan mutu dan kualitas tenaga pendidik, dalam rencara strategis Universitas Riau.

“Sejak kurun waktu dua tahun terakhir ini, yaitu tahun 2016-2017, kita telah mengirimkan sebanyak lima orang tenaga pendidik untuk melanjutkan jenjang pendidikan Strata Dua (S-2) dan sebanyak 117 orang tenaga pendidik untuk melanjutkan jenjang pendidikan Strata Tiga atau Doktoral (S-3). Pada tahun 2017, kita juga telah mengirimkan sebanyak lima orang tenaga pendidik untuk melanjutkan jenjang pendidikan Strata Dua (S-2) dan sebanyak 121 orang tenaga pendidik untuk melanjutkan jenjang pendidikan Strata Tiga atau Doktoral (S-3),” ujar Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan ini menambahkan.

Pada upacara pengukuhan Guru Besar yang diselenggarakan pada Kamis (14/12) di Aula lantai IV Gedung Rektorat UR ini, Prof Dr Saktioto Ssi Mphill dan Prof Dr Fadly Azhar Dipl Med, menyampaikan pidato ilmiahnya sesuai bidang masing-masing. Melalui karya ilmiahnya, Prof Dr Saktioto Ssi MPhill telah menerbitkan sebuah buku Fisika Plasma untuk bahan belajar atau pendukung Fisika Plasma dalam perkuliahan dan pengetahuan sains lainnya.

IMG_9926

Sumber : HUMAS Universitas Riau

IMG_9924

Sumber : HUMAS Universitas Riau

IMG_9993

Sumber : HUMAS Universitas Riau

“Peristiwa dan fenomena alam plasma banyak terkait dengan ilmu dasar khususnya Fisika, memuat substansi foton, radiasi, muatan partikel, atom, dan molekul (dalam kondisi panas atau energi tinggi). Komponen-komponen ini merupakan dasar dari struktur dan reaksi pembentuk materi dan perubahannya. Perubahan materi tersebut selalu menjadi kepentingan manusia dan aplikasi industri maupun telaah alam secara keseluruhan,” sebutnya.

Sementara itu, karya ilmiah oleh Prof Dr Fadly Azhar Dipl Med, membahas tentang pendekatan pembelajaran Bahasa Inggris sudah saatnya difokuskan pada productive skills, yakni speaking dan writing dalam rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN di Indonesia tanpa mengabaikan grammar, pronunciation, serta receptive skills yakni reading dan listening comprehensions. Dengan demikian, peserta didik akan memiliki tingkat kompetensi yang setara dalam language skills dan language contents.

“Dalam proses pembelajaran, guru maupun dosen perlu menerapkan pembelajaran otentik, yakni pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam situasi dan kondisi yang nyata atau the real world, sehingga Bahasa Inggris dapat secara bertahap tetapi pasti dapat dikembangkan dari foreign language (bahasa asing) menjadi second language (bahasa kedua),” jelas Fadly. (mukmin. foto:rizki)***