Pengolahan Nira Sawit Jadi Gula Merah Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

unrinews. Tim Pengabdian Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Balik Kampung belajar mengolah nira sawit menjadi gula merah di Kampung Maredan Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik Agung ini ternyata mampu meningkatkan perekonomian dan bisa menambah pendapatan masyarakat ditengahpandemi Covid-19.

“Kita (mahasiswa-red) belajar mengolah nira sawit bersama pemiliknya, Agung. Dimana nira sawit diolah menjadi gula merah, yang menjadi salah satu potensi yang ada di Kampung Maredan Barat.” Hal ini disampaikan Koordinator Kampung Maredan Barat, Hasna Ihza Ardianti, Rabu (9/9/2020).

Selain belajar mengolah nira sawit menjadi gula merah, kata Hasna, tim mahasiswa KKN juga melakukan teknik pengemasan gula merah menjadi lebih menarik. Sehingga proses pemasaran nantinya, daya beli konsumen bisa lebih meningkat.

“Pengemasan gula merah dengan melakukan inovasi sangat diperlukan. Karena hal ini berguna untuk meningkatkan minat pembeli,” katanya.

Sementara Pemilik Usaha Gula Merah, Agung, mengatakan kegiatan yang dibuat oleh mahasiswa ini sangat membantu usahanya dalam pengemasan gula merah menjadi lebih menarik. Ia mengakui akan semakin mudah untuk memasarkan gula merah itu kepada konsumen.

unri.ac.id “Upaya mahasiswa sangat membantu saya dalam memproduksi gula merah dari nira sawit ini. Setidaknya saya bisa mudah melakukan penjualan, karena kemasan gula merah dibuat menjadi menarik oleh mahasiswa KKN,” ungkap pemilik UMKM yang bernama Agung Gulmer itu.

Untuk diketahui, Tim Pengabdian Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Balek Kampung belajar mengolah nira sawit menjadi gula merah di rumah produksi Agung Gulmer di Kampung Maredan Barat sejak 13 Agustus 2020 lalu. Kegiatan tersebut dibawah Koordinator Wilayah Kampung Maredan Barat, Hasna Ihza Ardianti, yang beranggotakan Rafi Gusnandi Putra, Nurul Huda, Silvi Yuli Pratama, Putri Novianti, Azizah, Rosida Faku Dhotin, dan Mita Safitri.

Upaya ini merupakan program yang dilakukan mahasiswa KKN Balik Kampung (Pedagogik) dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya membantu masyarakat untuk tetap produktif dalam bekerja supaya penghasilan mereka tetap ada. (mukmin. rls. foto: istimewa) ***