unri.ac.id. “Banyak kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan selain penelitian lahan gambut di desa Desa Sungai Tohor, Kabupaten Kepulauan Meranti Propinsi Riau ini. Kegiatan lainnya adalah untuk mengembangkan cara meningkatkan budidaya sagu untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat.”
Penjelasan ini disampaikan Dr Haris Gunawan, Deputi IV bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia (BRG RI) yang juga Dosen Universitas Riau, mengunjungi Desa Sungai Tohor Kabupaten Kepulauan Meranti yang dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 3 Juni 2016, dalam rangka rangkaian kegiatan dari kunjungan Rektor Universitas Riau (UR) dan Gubernur Riau beberapa waktu lalu ke Jepang, hingga penandatanganan dukungan penuh oleh sebanyak sebelas universitas yang ada di Indonesia dalam merestorasi lahan gambut yang ada di Sungai Tohor.
“Kunjungan ini juga di ikuti oleh peneliti Jepang dan beberapa peneliti dari Perguruan Tinggi Indonesia. Kedatangan peneliti ini bertujuan untuk melihat kawasan gambut dan budidaya sagu yang di Desa Sugai Tohor yang telah dicanangkan sebagai Laboratorium Internasional Restorasi Gambut pertama di dunia,” jelas Haris.
Kedatangan para peneliti ini, disambut antusias oleh camat dan masyarakat setempat dengan mendampingi peneliti mengelilingi kawasan gambut dan lokasi pembudidayaan sagu, hingga mencicipi masakan-masakan yang menggunakan bahan baku sagu hasil budidaya masyarakat setempat. (wendi/rabit/nurfatihayati) ***