unrinews. Sebanyak sembilan belas orang dosen Universitas Riau (UNRI) menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) melaksanakan pengambilan sumpah janji PNS, yang dilaksanakan Aula Siak Indrapura Gedung Rektorat Kampus Bina Widya UNRI, Kamis (31/3/2022).
Wakil Rektor Bidang Umum dan keuangan Prof Dr Sujianto MSi pada kegiatan ini, menyampaikan pengambilan sumpah ini bertujuan dalam rangka membina dan menciptakan PNS yang bersih, jujur, netral, bebas dari intervensi politik, korupsi, kolusi dan nepotisme, menjunjung tinggi etika jabatannya serta setia dan taat terhadap Pancasila dan UUD 1945.
“Setelah ditetapkan sebagai PNS, agar di dalam bekerja senantiasa dapat meningkatkan kinerjanya, bekerja dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, dedikasi yang tinggi dan mampu bekerja secara bersama-sama serta berprestasi. Dalam menjalankan tugas jabatan menjunjung tinggi etika, kaidah moral, kesusilaan, kejujuran, kebenaran dan keilmuan, disiplin melaksanakan tugas, membangun citra dosen profesional serta mengikuti amanah sesuai Peraturan Rektor tentang Kode Etik Dosen,” urai Sujianto.
“Kepada dosen yang baru disumpah, tingkatkan kemampuan bersaing Saudara untuk memotivasi dalam pengembangan keilmuan yang miliki. Bagi yang belum berpendidikan Strata Tiga (S-3), segera tingkatkan pendidikan formalnya, dan yang belum agar segera bersiap-siap. Semua dilakukan demi kepentingan universitas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sujianto, menyampaikan dengan adanya konsep Merdeka Belajar, Kampus Merdeka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dosen dapat memberikan ruang-ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan potensi sesuai dengan apa yang dicita-citakan.
“Ada dua tujuan utama dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, yakni, pertama, bagaimana mengakselerasi inovasi di level pendidikan tinggi melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dan Kedua, bagaimana menyiapkan mahasiswa yang akan masuk dunia kerja agar sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
“Oleh karena itu, saya berharap kepada saudara-saudara, untuk menanamkan niat bahwa pengabdian ini adalah ibadah, pekerjaan ini adalah ibadah, dan jangan pernah berfikir lebih dulu mengutamakan hak saudara, karena hak saudara pasti akan datang ketika kewajiban saudara sudah dilaksanakan,” ujarnya.
“Dosen sebagai penggerak dalam hal selalu belajar dan mau mencari lebih tahu jawaban dari seluruh pertanyaan mahasiswanya, daripada memberikan ceramah di kelas. Memiliki kebiasaan untuk terus mencari ilmu baru dan mencari pihak-pihak lain yang mampu mendukung pembelajaran mahasiswa di kelasnya. Selain itu, juga memiliki kebiasaan mengerjakan penelitian dengan melibatkan mahasiswanya guna memberikan mereka pengalaman yang bisa dirasakan langsung,” jelas Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan UNRI. (wendi. ed: rion. foto: m. rizky. Januardi) ***