unrinews. Universitas Riau (UNRI) menerima kunjungan dari Centre For Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (CIMT-GT) dalam Kerangka pemaparan konsorsiumIMT-GT dan kesepakatan magang bagi mahasiswa. Jumat (21/7/2023) Ruang Rokan Gedung Rektorat Kampus Bina Widya UNRI.
Direktur CMIT Subregional Coorporation, Firdaus Dahlan menyampaikan tunjuan kunjungan ini adalah untuk memperkenalkan lebih jauh kepada mahasiswa mengenai tentang IMT-GT.
“Kegiatan memperkenalkan program yang dimiliki IMT-GT khususnya kepesertaan yang terdiri atas 25 Universitas yang tergabung didalam konsorsium tersebut yang salah satunya adalah UNRI”.
Lebih lanjut, ia menyampaikan setiap mahasiswa UNRI bisa mengikuti program magang yang diadakan oleh IMT-GT, dengan syarat utama adalah dapat menguasai bahasa Inggris.
“Yang pasti mahasiswa yang bisa ikut dalam program IMT-GT adalah mahasiswa yang bisa berbahasa Inggris secara aktif. Syarat lainnya adalah memiliki IPK minimal 3 serta memiliki kemapuan akademik yang baik dan harus mempunyai motivasi untuk ikut dalam program ini,” ujarnya.
IMT-GT merupakan salah satu kerja sama ekonomi subregional yang diakui oleh ASEAN berperan penting dalam membangun konekivitas ASEAN disahkan secara resmi oleh Presiden Indonesia Soeharto, Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohammad dan Perdana Menteri Thailand Chuan Leekpai pada tahun 1993.
IMT-GT menyediakan kerangka sub-regional untuk mengakselerasi kerjasama dan integrasi ekonomi di 32 daerah bagian dan provinsi terdiri dari 14 daerah di bagian selatan Thailand, Delapan daerah bagian di semenanjung Malaysia, dan Sumatra.
Pertumbuhan dan kemajuan pelaksanaan proyek-proyek yang tercakup dalam kerja sama IMT-GT. Khususnya di sektor prioritas seperti pertanian, pariwisata, produk halal, perdagangan dan investasi, serta transformasi digital dan lingkungan.
Senada dengan hal ini Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNRI, Dr Hermandra MA menyampaikan magang ke luar negeri adalah salah satu jembatan untuk meningkatkan keterampilan melalui bimbingan oleh experd secara langsung di tempat magang.
Adad beberapa manfaat yang akan dirasakan langsung oleh para pemagangan di luar negeri. Antara lain, insentif atau penghasilan yang layak, pertemanan yang dapat menjadi jejaring untuk mengarungi masa depan, dan pengalaman kerja.
“Oleh karena itu manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,begitu besarnya manfaat magang luar negeri tentunya juga sebanding dengan tantangan yang tidak mudah. Utamanya terkait adaptasi dengan budaya setempat,” ujarnya.
“Di sana kita akan dididik untuk dapat memaksimalkan segala potensi yang dimiliki. Untuk itu, anda harus bisa adaptasi dengan bahasa dan budaya setempat,” tutupnya. (wendi. foto: januardi) ***