unri.ac.id “Selamat datang di kehidupan baru sebagai mahasiswa. Menjadi mehasiswa tidak sama dengan kenaikan jenjang sekolah, menjadi mahasiwa berarti kalian memiliki kemerdekaan yang luas untuk menentukan arah masa depan.”
Demikian yang disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) Nadiem Anwar Makarim BA MBA pada pembukaan acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Riau Tahun Ajaran 2021/ 2022, Senin (9/8/2021) melalui daring (dalam jaringan) kepada mahasiswa UNRI tahun 2021.
Diantara sejumlah kebijakan Kemendibudristek, satu diantaranya adalah memberikan hak kepada seluruh mahasiswa Indonesia belajar di luar Program Studi (Prodi) di luar kampus selama tiga semester. Dari hal ini mahasiswa dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk mengikuti pogram kampus merdeka.
“Implementasi dari kegiatan kampus merdeka, adalah seperti program magang di perusahaan, organisasi sosial dunia, melakukan studi independen, membangun desa, melakukan riset, mengerjakan projek kemanusiaan, merancang dan merintis wirausaha, melaukan pertukaran mahasiswa dalam negeri maupun luar negeri, mengajar di sekolah dasar (SD) maupun Sekolah Menegah Pertama (SMP) melalui pogram kampus mengajar,” ungkap Mendikbudristek.
Lebih lanjut, yang akrab dikenal dengan sebutan “Mas Menteri” ini, menyampaikan semua pogram ini dirancang untuk memberikan ruang kepada mahasiswa dengan keragaman minat dan ketertarikan untuk mendapatkan pengalaman yang tidak tertulis dalam buku teks atau bisa diajarkan dalam kelas. “Pengalaman itu menjadi kendaraan untuk meraih mimpi di masa depan”.
Kemendibudristek berkomitmen untuk tidak hanya memberikan kemerdekaan bagi mahasiswa tapi juga menjamin keselamatan perjalanan mahasiswa mencapai cita-citanya. Keunggulan dari pogram kampus merdeka ini adalah mahasiswa tidak perlu mengorbankan masa studi, perguruan tinggi diwajibkan melaksanakan transfer kredit dengan hitungan dua puluh SKS untuk setiap pogram kampus merdeka.
Tambahnya, selain kerjasama dengan Kemendibudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan(LPDP) mahasiswa juga akan mendapatkan uang saku selama mengikuti program kampus merdeka. Selain itu Kemendibudristek juga memberikan beragam beasiswa gelar atau non gelar untuk mahasiswa aktivis seluruh indonesia, salah diantaranya adalah beasiswa unggulan yang dapat diikuti oleh mahasiswa baru yang masih duduk disemester satu.
Komitmen pemerintah “memerdekakan” pendidikan tinggi tidak akan membuahkan hasil tanpa dukungan dan partisipasi mahasiswa dalam pogram kampus merdeka. “Manfaatkan masa kuliah untuk mengenal diri, membangun jembatan maraih mimpi dan berkontribusi untuk negeri,” tuturnya.
“Saya percaya kemerdekaan adalah nafas pemuda, nafas mahasiswa, para penerus generasi bangsa. Oleh karena itu, mari terus bergerak serentak bersama mewujudkan merdeka belajar,” tutupnya. (wendi. foto: repro) ***