unri.ac.id Setelah pimpinan dan seluruh Dekan Universitas Riau (Unri) menyampaikan sasaran strategis pada kegiatan Musyawarah Rencana Pengembangan (Musrenbang) Unri Tahun Penganggaran 2019, maka Ketua Lembaga dan Kepala Unit Unri juga memaparkan pencapaian, evaluasi, serta rancangan program tahun 2019 mendatang sesuai dengan bidang masing-masing. Rancangan yang disampaikan para kepala lembaga dan ketua unit ini merupakan turunan dari arah kebijakan strategis dari Rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA.
Turunan arah strategis itu diantaranya melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Unri. Melalui motto the best solution in the search, perpustakaan Unri memainkan perannya sebagai pusat maupun sumber informasi bahan perpustakaan bagi civitas akademika Unri. Hingga sampai saat ini, perpustakaan Unri sudah mengantongi akreditasi A.
“Dengan aksibilitas yang cepat, mudah, efektif, dan efisien dalam pencarian dan mendapatkan bahan perpustakaan, UPT Perpustakaan Unri sebagai perpustakaan yang memiliki layanan literatur online, sudah banyak menghasilkan keberhasilan dan penghargaan, diantaranya ISO 9001, sumber daya manusia yang berorientasi ISO 9001 dan perpustakaan terpadu konektifitas, interoperabilitas, dan intetolan.” Hal ini dijelaskan oleh Agus Sutikno, Kepala Perpustakaan Unri usai menerima sertifikat ISO dari Rektor Unri.
Sumber : HUMAS Universitas Riau
Pada kesepatan yang sama, rektor Unri menyambut baik keberhasilan pustaka untuk meningkatkan layanan perpustakan secara terpadu serta pencapaian keberhasilan prestasi pustakawan Unri dan layanan online. “Kondisi saat ini, pengunjung website perpustakaan rata-rata sebanyak 2000 pengunjung perhari serta layanan koleksi dengan pengunjung di atas 1131 pengunjung perhari yang akan menunjang akreditasi Universitas,” jelas Sutikno.
Pada pemaparan Unit Balai Bahasa Dr Fakhriras Toefl, menyebutkan Balai Bahasa Unri, memfasilitasi pelaksanaan test uji kemampuan Bahasa Inggris yang harus diikuti mahasiswa UR sebagai syarat peroleh gelar sarjana. Hal ini didasarkan pada keputusan Rektor Unri nomor 68/J19/AK/2004. Pada keputusan itu mewajibkan peningkatam mutu pendidikan khususnya Bahasa Inggris. Terlebih lagi untuk adakan perubahan dan pembaharuan kurikulum bagi mahasiswa.
Test ini dikelola oleh Unit balai bahasa selaku pusat pengembangan berbagai bahasa. Tujuan didirikannya balai bahasa sebagai tempat pelayanan pendidikan bahasa bagi dosen yang akan melanjutkan ke luar negeri, mahasiswa ataupun masyarakat umum. “Test Toefl dilakukan dengan menjawab soal-soal yang diberikan. Test terbagi dalam beberapa kelompok diantaranya listening dan reading dan Mahasiswa dapat dinyatakan lulus jika telah peroleh score minimal 450. Hal ini didasarkan putusan Senat Unri tanggal 7 Mei 2003. Dinyatakan mahasiswa jenjang Strata satu (S1) baik regular maupun non regular di lingkungan UR, pada masa akhir studinya wajib peroleh nilai Toefl minimal 450,” jelas Ketua Balai Bahasa.
Lebih lanjut, Fakhriras, menyampaikan dalam satu semester mahasiswa mengikuti tiga kali tes. Yaitu diawal semester, pada masa Ujian Tengah Semester (UTS) dan akhir semester. Jika setelah ikuti tes hingga akhir semester, mahasiswa tak juga berhasil raih score 450, maka ia harus mengulang semester selanjutnya.
Sumber : HUMAS Universitas Riau
“Untuk menunjang proses pembelajaran, balai bahasa selalu berbenah dan pada saat ini Seperti komputer, ruang kelas yang kondusif serta akses internet. Terkait fasilitas yang tersedia, Fakhriras selaku pengelola meningkatkan pelayanan seperti sistem registrasi ujian kemampuan bahasa inggris online mahasiswa mendaftat ujian cukup melalui website UPT bahasa,” jelas Fakhriras.
“Mahasiswa dapat belajar mandiri di alam terbuka dengan fasilitas jaringan wifi untuk mengakses program-program pengguna bahasa dan peningkatan mutu kegiatan pemerolehan bahasa melalui program televisi broadcasting berbahasa inggris ini dapat dirasakan ditaman bahasa yang berada di samping gedung balai bahasa. Mahasiswa dapat belajar mandiri terutama listening, reading dan structure yang didukung fasiitas computer assisted langguage learning dan wifi serta pengadaan pogram-pogram tertentu untuk mendukung kegiatan belajar mengajar bahasa inggris,” tutup Fakhriras.
Pada paparan oleh Kepala Unit Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), Ir Ridar Hendri MSi, TIK Unri terus berbenah terutama pada pengelolaan website agar dapat semakin mudah diakses oleh civitas unri dan masyarakat umum. Pembenahan yang dilakukan adalah dengan merancang anggaran untuk peremajaan peralatan. Begitu juga dengan pembinaan pegawai yang ada di unit. Pegawai yang bertugas di fakultas dikatakannya akan mendapatkan pelatihan mengenai IT.
“Dalam segi infrastruktur, UPT TIK tengah mempersiapkan renovasi kantor dan ruangan-ruangan yang ada di dalam gedung UPT TIK. Kita bahkan telah mendesainnya agar ruangan tampak begitu nyaman, minimalis namum modern. Suasana yang nyaman sangat diperlukan agar pegawai bisa rileks saat bertugas, sehingga inovasi dan gagasan gagasan baru pun bisa lahir,” jelas Ridar.
Sumber : HUMAS Universitas Riau
Pada materi yang dipaparkan oleh Ketua Lembaga Pusat Pengembangan Mutu Pendidikan (LPPMP), Prof Dr Caska MSi, menyampaikan sasaran strategis LPPMP Unri adalah tersedianya Program Studi yang berkualitas pada seluruh Strata Pendidikan dan memenuhi tuntutan masyarakat pengguna dengan memanfaatkan potensi keunikan Unri, terciptanya tata kelola berbasis good university governance untuk mencapai Universitas Riau yang bermartabat, serta terciptanya minat, bakat, dan kemampuan mahasiswa mahasiswa berbasis pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Seni dan Olahraga (Ipteksor), dan tersedianya perencanaan, kerjasama dan sistem informasi yang unggul.
Pada paparan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Prof Dr Almasdy Syahza MP melalui misi mengembangkan riset dasar dan terapan yang unggul bermartabat di bidang sains dan teknologi serta menerapkan hasil riset inovatif bagi industri dan masyarakat, LPPMP Unri telah mencapai target kinerja penelitian di peringkat 13 kelompok mandiri untuk nasional, publikadi ilmiah peringkst 23 nasional.
Lebih lanjut, Almasdy menyampaikan target kinerja RIP penelitian Unri, jumlah judul 800, kerja DUDi 45, kerjasama pemerintah 25, kerjasama internasional 12, dosen terlibat 65 persen, mahasiswa telibat 40 persen, sedangkan kinerja RIP pengabdian, jumlah judul 19, PPM kerjasama 13, Kukerta 5750 mahasiswa, KKN Kebangsaan 25 mahasiswa.
“Rasio pendapatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Badan Layanan Umum (BLU) terhadap kegiatan, jumlah publikasi internasional 221,7 persen, jumlah publikasi nasional 56,1 persen, HAKI terdaftar 350 persen, prototype industri 66,7 persen, prototype R&D 200 persen, sitasi karya ilmiah 867 persen, dan produk inovasi 533,3 persen,” jelas Almasdy di hadapan peserta Musrenbang Unri di Harmoni One Hotel and Convention Centre Batam, Kepulauan Riau. (wendi.foto: rizki)***