UR Menjadi Tuan Rumah dalam Seminar Internasional Pendidikan Serantau ke 7
www.unri.ac.id – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (FKIP UR) mendapat kehormatan sebagai tuan rumah dalam acara seminar internasional. Ini merupakan kali ketujuh acara seminar pendidikan ini dilaksanakan. Rencananya seminar akan dilaksanakan pada Tanggal 5 – 7 November 2015 di Hotel Furaya Pekanbaru.
Mengusung tema “Pendidikan Komunitas dan Keberagaman Budaya”, kegiatan seminar ini merupakan kegiatan rutin, bentuk kerjasama antara Universitas Riau dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) yang dilaksanakan dalam dua tahun sekali dengan tempat yang saling bergiliran antara UR dan UKM.
Salah satu MoU antara UR dan UKM memuat kegiatan penyelidikan pendidikan, penerbitan Pendidikan dan persidangan pendidikan. Hal ini juga yang menjadi landasan diadakannya acara rutin antara kedua universitas, yang termaktub dalam pernyataan Dekan FKIP, Prof Dr H M Nur Mustafa, M.Pd.
“Gagasan keberagaman budaya selalu perlu untuk terus dielaborasi, digali, dan ditafsirkan guna menemukan rumusan-rumusan baru yang relevan, juga menangani tantangan-tantangan baru yang terus tumbuh. Pada konteks ini, pendidikan merupakan faktor penting dalam kehidupan masyarakat suatu bangsa.”
Direncanakan, hari pertama akan diisi dengan penyambutan peserta dan pemateri, dilanjutkan dengan acara makan malam, acara ramah tamah sekaligus acara panel seminar oleh keynote speaker dari UR dan UKM. Tahun ini, panitia telah menerima 139 orang pemateri dari kedua belah pihak baik UR dan UKM, mereka direncanakan akan menyajikan tulisan mereka di hari kedua. Sedangkan hari terakhir akan dilaksanakan acara keliling kampus Universitas Riau dan tour ke Siak Sri Indrapura.
Tentunya dengan diadakannya seminar kolaborasi antara Indonesia – Malaysia ini akan membawa hasil yang baik untuk kedua belah pihak dan pendidik pada umumnya. Seperti yang dikatakan oleh Prof Dr Lilia Halim, Dekan dari Fakulti Pendidikan Universiti Kebangsaan Malaysia.
“Fokus terhadap usaha membangunkan pemimpin dan guru-guru yang kreatif dan inovatif menjadi keutamaan untuk memastikan para akademik dan guru -guru berprestasi tinggi ditempatkan di setiap sekolah dapat direalisasikan dengan mengambil kira keberagaman budaya setempat. Ini adalah merupakan tanggungjawab yang perlu dipikul oleh para akademik dalam melahirkan pendidikan yang berkualiti.”
Penyelenggaraan seminar ini adalah komitmen bersama dalam memajukan anak bangsa. Perumusan hasil seminar ini pun diharapkan benar – benar memberi kontribusi terhadap pembangunan dunia pendidikan.***(Hizra – TIK UR)