FKIP Gelar Festival Kampung Senapelan: Petualangan Menyusuri Kampung Senapelan

www.unri.ac.id – Menurut sejarah, Pekanbaru dulunya dikenal dengan nama “Senapelan” yang pada saat itu dipimpin seorang Kepala Suku disebut Batin. Daerah yang mulanya sebagai ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian perkampungan Senapelan berpindah ke tempat pemukiman baru yang kemudian disebut Dusun Payung Sekaki yang terletak di tepi muara sungai Siak, yang pada akhirnya sekarang berkembang seiring perkembangan zaman. Senapelan mengalami perkembangan menjadi Pekanbaru, yang kini lebih dikenal sebagai Kota Bertuah.

Guna mengembalikan kenangan dan sejarah Senapelan tersebut, para mahasiswa yang terkumpul dalam Jurusan Bahasa dan Sastra khususnya dalam Program Studi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau melaksanakan acara “Festival Kampung Senapelan”.  Acara yang gratis untuk civitas Universitas Riau dan umum ini dilaksanakan mulai hari Sabtu ini hingga Minggu (20-21/12) bertempat di Jalan Perdagangan daerah Pasar Bawah Pekanbaru. Acara festival dibuka dari jam 13.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Festival Kampung Senapelan ini memberikan atmosfer unik karena pengunjung bukan hanya disajikan wisata kuliner asli Melayu Riau, bazar, penampilan seperti tari-tarian, pembacaan syair, dongeng, nyanyian melayu, area permainan rakyat, pameran foto-foto lama Senapelan, pameran batik Riau, tetapi juga menyusuri kampung “Senapelan” sebagai sebuah petualangan.

festival senapelan 2
Peta lokasi spot-spot yang ada di Festival Senapelan (foto: dok panitia)

festival senapelan 1
Tidak hanya kuliner dan penampilan seni, pengunjung juga dilibatkan dalam petualangan menyusuri Kampung Senapelan (foto: dok panitia)

Salah satu panitia yang ditemui disela-sela acara mengatakan bahwa acara ini seluruhnya dilaksanakan oleh para mahasiswa FKIP dan juga bekerja sama dengan Yayasan Riau Heritage sebagai pembimbing.  “Tidak ada tenda yang kami pasang karena festival ini memang murni untuk mengembalikan memori kepada suasana Senapelan dimasa dahulu. Pengunjung diajak berjalan-jalan disepanjang “kampung”, ada beberapa spot di rumah warga terutama Rumah Tinggi khas Melayu yang masih ada. Jadi pengunjung benar-benar harus memasuki kampung itu untuk menikmati festival ini.” ucapnya. Bagi yang ingin mengetahui bahkan merasakan sensasi suasana kampung Senapelan di masa lalu tidak ada salahnya untuk mencoba petualangan hasil karya mahasiswa FKIP ini sesuai dengan tema yang diusung yakni “Lestari Kampung Lestari Sejarah”. ***(Hizra-Puskom UR)