unri.ac.id Sebagai bentuk respon Universitas Riau (UNRI) terhadap kondisi yang terjadi saat ini dampak dari wabah virus corona (Covid-19), melalui Tim Satuan Tugas Siaga bencana Covid-19 Unri melakukan penyerahan paket sembako bagi mahasiswa UNRI yang membutuhkan. Paket sembako ini terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, dan teh.
Penyaluran bantuan ini, jelas Rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA dilakukan pada 18 April 2020 di Kampus Bina Widya Unri. Rektor Unri bersama Tim Satgas Siaga Bencana dan BEM Unri menyerahkan secara langsung bantuan paket bahan makanan kepada 23 mahasiswa asal Papua di Rusunawa Kampus Bina Widya Unri dan dilanjutkan disalurkan kepada para mahasiswa yang membutuhkan secara door to door.
“Bantuan ini juga dilakukan secara door to door kepada mahasiswa bekerjasama dengan Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Unri. Ada sebanyak 146 paket bantuan yang terdiri dari 10 kilogram beras, 1 kilogram gula, 2 liter minyak goreng, 1 kotak mie instan, dan 1 kotak teh,” jelas Rektor Unri.
“Nanti juga akan menyusul sebanyak 102 paket bantuan untuk petugas keamanan dan petugas kebersihan yang ada di lingkungan Rektorat Unri, sehingga total akan ada disalurkan sebanyak 248 paket bantuan,” ujar Aras.
Lebih lanjut, Guru Besar Bidang Perikanan dan Kelautan Unri ini, menyampaikan bantuan yang diberikan Unri ini merupakan berasal dari donasi civitas akademika Unri, alumni Unri, mahasiswa, dan masyarakat, baik yang ada di Riau maupun yang berada di luar Riau.
“Kita berharap bantuan ini dapat bermanfaat untuk membantu mahasiswa selama terjadinya pandemi Covid-19 pada saat ini. Selama masa pandemi Covid-19 ini, banyak mahasiswa Unri asal luar daerah yang tetap berada di Kota Pekanbaru meski kegiatan perkuliahan tatap muka di kampus diliburkan,” jelas Aras.
“Akibat dampak Covid-19, mahasiswa yang berasal dari luar daerah yang tetap berada di Kota Pekanbaru ini mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan harian, karenanya Unri telah melakukan pendataan melalui Tim Satgas Siaga Bencana dan BEM Unri dalam mendata mahasiswa yang membutuhkan bantuan,” Urai Rektor.
”Mencermati data yang ada, ternyata mahasiswa kita ini banyak yang tetap berada di Kota Pekanbaru dan mengalami kesulitan dalam berbagai hal. Harga barang-barang menjadi mahal sehingga uang yang tadinya cukup untuk bulanan jadi tidak cukup. Kondisi inilah yang kemudian membuat Unri merespon untuk mengumpulkan dan menyalurkan bantuan bagi mahasiswa yang membutuhkan,” ujar Rektor Unri.
Aras, menambahkan Tim Satgas Unri juga melakukan serangkaian kegiatan, seperti produksi dan distribusi handsanitizer, produksi dan distribusi handwasher, produksi dan distribusi masker kain, social distancing campaign, dan disinfektan permukaan di seputaran kampus, fasilitas umum, dan pemukiman masyarakat. (wendi. foto: istimewa) ***