unri.ac.id. Salah faktor yang mendukung keberhasilan program pendidikan dalam proses pembelajaran yaitu sarana dan prasarana. Jika faktor tersebut telah terpenuhi dengan baik, maka kualitas mutu pendidikan juga bisa lebih meningkat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan inilah, Universitas Riau (UR) senantiasa terus melakukan pembenahan layanan akademis untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Diantara tahapan upaya yang dilakukan UR pada tahun 2016 ini adalah mengajukan hibah pengembangan kampus yang didanai pinjaman luar negeri untuk pembangunan sarana dan prasa rana di lingkungan UR.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Prof Dr Mashadi MSi menyebutkan, UR saat ini sangat membutuhkan dana hibah luar negeri ini karena sebagian besar untuk pengembangan sarana dan prasarana di UR membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“UR memerlukan hibah pinjaman luar negeri dalam skala besar, mengingat saat ini sebagian besar fasilitas sudah tidak dapat mendukung proses pembelajaran, peningkatan akreditasi Program Studi maupun institusi dan peningkatan kualitas lulusan akan terkendala,” ungkap Mashadi.
Dari beberapa perguruan tinggi yang mengajukan dana hibah ini, UR termasuk salah satu universitas yang diprioritaskan. Ini terlihat saat UR menjadi objek peninjauan oleh Direktur Sarana dan Prasarana, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Dr Ir Hamir Hamzah MEng, Rabu (15/6).
“Baru-baru ini tim survei dari Kemenristekdikti meninjau sarana dan prasarana UR yang perlu perbaikan, diantaranya yakni laboratorium Fakultas Kedokteran, laboratorium dan ruang kelas Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), serta gedung Grand Gassing Millenium (GGM) yang terletak di Kawasan Kampus Bina Widya UR,” ungkap Mashadi.
Dalam peninjauan ini, Hamir didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Prof Dr Sujianto MSi; Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Prof Dr Mashadi MSi; dan Kepala Bagian Perencanaan UR, Drs Mawardi.
Selain itu, tim survei dari Dirjen ini berlanjut meninjau ke ruang kuliah Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Pertanian (FP), dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK). (mukmin/rizki) ***