unri.ac.id Jumat, 1 September 2017, Universitas Riau (UR) akan menyelenggarakan kegiatan salat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1438 Hijriah di lapangan terbuka depan komplek Kampus Fakultas Pertanian UR. Rangkaian Shalat Idul Adha ini akan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Penyelenggaraan kegiatan salat Idul Adha ini dibuka untuk kaum muslimin yang berkeinginan untuk melaksanakan ibadah salat Idul Adha di komplek Kampus Bina Widya UR.
Ketua Panitia Kegiatan Pelaksanaan Salat Idul Adha di Komplek Kampus Bina Widya UR, Azhar Kasymi SH menyebutkan, Shalat Ied ini terbuka untuk semua kaum muslimin yang berkeinginan untuk melaksanakan salat di Kampus Bina Widya UR. Boleh saja civitas akademika UR, yang terdiri dari unsur pimpinan, dosen, pegawai, karyawan, mahasiswa, maupun masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Kampus Universitas Riau.
Azhar Kasymi SH
“Sebelumnya, UR melaksanakan shalat Ied di halaman Gedung Rektorat UR, namun pada tahun ini kita akan menyelenggarakan shalat Ied di lapangan terbuka depan Kampus Fakultas Pertanian UR yang berada di komplek Kampus Bina Widya UR. Pelaksanaan Shalat Ied ini terbuka untuk semua kaum muslimin yang berkeinginan untuk melaksanakan salat di Kampus Bina Widya UR. Boleh saja civitas akademika UR, yang terdiri dari unsur pimpinan, dosen, pegawai, karyawan, mahasiswa, maupun masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Kampus Universitas Riau,” jelas Azhar.
Pada rangkaian Shalat Ied, lanjut Kepala Biro Akademis dan Kemahasiswaan UR ini, yang bertindak sebagai Khatib adalah Ustadz Dr H Rojja Pebrian LC MA, dari Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Riau. Sementara Imam adalah Ustadz Maulana SE, Imam Masjid Arfaunnas UR. “Insya Allah, yang akan bertindak selaku Khatib pada shalat Ied kita ini adalah Ustadz Dr H Rojja Pebrian LC MA, dari Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Riau. Sementara Imam adalah Ustadz Maulana SE, Imam Masjid Arfaunnas UR,” terang Azhar.
Pada rangkaian Shalat Ied ini, panitia menghimbau kepada jamaah untuk bersuci (berwudhu–red) sebelum berangkat ke lokasi pelaksanaan Shalat Ied. Hal ini karena terbatasnya tempat bersuci yang disediakan oleh panitia. Begitu juga dengan sajadah, kepada masing-masing jamaah untuk dapat membawa sajadah sebagai alas untuk Shalat. (mukmin)***