www.unri.ac.id – Universitas Riau mengukuhkan tiga guru besar dari Fakultas Ekonomi pada Sabtu. Mereka adalah Prof. Dr.H.Amir Hasan,SE.MS.MM.Ak.CPA (Guru Besar dalam bidang Ilmu Akutansi), Prof. Dr. Ria Nelly Sari.SE.MBA.Ak. (Guru Besar dalam bidang Ilmu Akutansi manajemen), dan Prof. Jumiati Sasmita.SE.MSi.PhD (Guru Besar dalam bidang ilmu Manajemen Sumber Daya manusia).
Sidang pengukuhan yang bertempat di Aula Rektorat lantai 4 ini dipimpin oleh Ketua Senat sekaligus Rektor Universitas Riau Prof.Dr.Ir.H.Aras Mulyadi,DEA. Dalam sidang tersebut, ketiga guru besar menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar terkait permasalahan Ekonomi yang menjadi fokus perhatian dalam studinya masing-masing.
Studi tentang Kinerja Bank Pembangunan Daerah
Dalam kesempatan tersebut Amir Hasan menyampaikan Orasi Ilmiah yang berjudul “Kinerja Bank Pembangunan daerah sebelum dan setelah otonomi di indonesia”. Pidatonya membahas kinerja BPD indonesia yang dipengaruhi oleh Makro ekonomi, modal, kualiti aset, likuiditas, dan resiko pasar. Sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan setelah otonomi daerah lebih baik dari kinerja keuangan bank sebelum otonomi daerah di indonesia. Hal ini dapat dilihat dari disebabkan risiko pasar yang terdiri dari kadar faedah bagi harga saham.
Selain itu, Amir Hasan juga menyebutkan bahwa Faktor modal bank berpengaruh pada signifikan terhadap risiko pasar sebelum dan ssetelah otonomi daerah dan berpengaruh pada risiko pasar namun tidak pada keinerja keuangan.
Studi tentang Akutansi Manajemen Strategis
Sementara itu, Ria Nelly Sari menyampaikan orasinya yang berjudul “Informasi untuk meningkatkan daya saing dan kinerja”. Dalam hal ini, Ria menjelaskan posisi Akutansi manajemen strategis dan peran Akutansi manajemen, manajemen strategis tentang kinerja organisasi, Akutansi Manajemen Strategis kecerdasan emosi dan kinerja manajerial.
Selain itu, Akutansi Manajemen Strategis membuka peluang yang besar kepada akuntan manajemen untuk terlibat secara aktif dalam pembentukan dan pelaksanaan strategi, dan mengutamakan masalah keuangan kepada isu-isu yang bersifat strategi.
Studi tentang Penerapan Konsep Reinventing Government
Dimana Jumiati Sasmita menyampaikan Orasi Ilmiah pengukuhannya yang berjudul “Penerapan Konsep Reinventing Government Untuk Meningkatkan Kinerja Pelayanan Publik Di Provinsi Riau”. Menurut Undang-undang Republik indonesia Nomor 25 Tahun 2009, pengertian pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Sehingga Jumiati Sasmita melakukan studi tentang penerapan konsep dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik di Riau, dimana Jumiati menuturkan bahwa “dengan menerapkan konsep tersebut berarti secara tidak langsung kita juga telah melaksanakan reformasi moral yang sedang digalakan oleh Presiden kita sekarang Ir. Joko Widodo,” tuturnya.
Selain itu, juga meneliti Sistem pemerintahan desentralisasi, pemerintahan yang kompetitif, dan pemerintahan katalis.
Dalam Sambutanya, Rektor menjelaskan setelah dikukuhkanya ketiga Guru Besar tersebut, maka telah bertambah jumlah Guru Besar di Universitas Riau menjadi 51 Orang Guru besar dari berbagai bidang ilmu. Dan pencampaian guru besar tersebut merupakan modal dalam mengembangkan Universitas Riau menjadi Lebih Baik. “Semoga dengan Pengukuhan guru besar hari ini dapat mendukung Visi-Misi dalam mengembangkan Universitas dan hendaknya setelah menyandang gelar ini ketiganya dapat terus berkarya dalam pengembangan mutu ilmu di Universitas Riau.” ucap Rektor.
Akhir acara ditutup dengan memberikan ucapan selamat oleh tamu undangan kepada para Guru Besar yang baru dikukuhkan serta foto bersama. ***(Raja UR News – Hizra BPTIK UR)