unrinews. Rektor Universitas Riau (UNRI) Prof Dr Sri Indarti MSi menghadiri kegiatan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XI Universitas Tanjungpura Tahun 2023, Kamis (20/7/2023) di Stadion Gedung Olah Raga (GOR) Komplek Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.
Rektor pada kegiatan pembukaan ini, menyampaikan tentunya banyak manfaat yang diperoleh dari keikutsertaan pada kegiatan KKN kebangsaan ini. Pertama bagi mahasiswa itu sendiri. Diantaranya meningkatkan wawasan kebangsaan, maupun pemahaman, penghayatan, ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, terbentuknya pola pikir ilmiah mahasiswa dalam menganalisa masalah pragmatis yang ada di masyarakat.
Kedua bagi universitas, akan terjalinnya kerja sama yang lebih erat antar perguruan tinggi dan instansi pemerintah dalam pengembangan IPTEKS, maupun terbangunnya sinergitas antar perguruan tinggi dalam pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi, dalam rangka transformasi IPTEKS kepada masyarakat.
Ketiga ujar Rektor, terwujudnya kesempatan membentuk kader-kader pembangunan yang kuat dan tangguh melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang digagas bersama-sama dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Keempat, bagi pemerintah daerah adalah terlrwujudnya kolaborasi yang bersinergi dengan instansi terkait (TNI, Polri, dan
lembaga pemerintah) untuk turut serta berpartipasi dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat.
“Kepada mahasiswa UNRI peserta KKN kebangsaan UNRI supaya fokus dalam melaksanakan program yang telah disusun dalam melaksanakan kegiatan ini. Selalu berkoordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang ditugaskan untuk kelancaran pelaksanaan, serta mencermati aspek sosio kultural masyarakat di lokasi pelaksanaan KKN,” pesan Rektor didampingi Wakil Rektor bidang Akademik UNRI, Dr Mexsasai Indra SH MH.
Pada kesempatan itu, Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNRI Prof Dr Mubarak MSi, menyampaikan peran penting UNRI mengikuti KKN Kebangsaan adalah mempercepat upaya pengembangan masyarakat ke arah terbinanya masyarakat dinamis.
“Kolaborasi itu sangat penting, pada momentum inilah percepatan pembangunan akan dapat dicapai melalui kolaborasi yang ada dalam program KKN Kebangsaan ini. Baik dari mahasiswa peserta KKN kebangsaan ini, universitas, masyarakat, maupun pemerintah. Semua memiliki peran masing-masing,” jelas Ketua LPPM UNRI ini menjelaskan.
Koordinator Pelayanan Kuliah Kerja Nyata UNRI, Dr Neni Hermita SPd MPd, saat mengantarkan mahasiswa UNRI peserta KKN Kebangsaan ini menyampaikan, “Kita tentunya berharap, mahasiswa hadir melaksanakan KKN Kebangsaan ini, memiliki fungsi yang konkrit dalam menebarkan manfaat di berbagai sektor kehidupan, untuk kebermanfaatan bagi diri sendiri dalam lingkungan sekitar.
Pada tahun ini, UNRI melibatkan sepuluh orang mahasiswa pada KKN Kebangsaan ini, yaitu dari mahasiswa FISIP Meli Lestari dan Muhammad Azzmi, mahasiswa Fakultas Hukum Raja Mia Septya, mahasiswa FEB Ashifah Aprizqillah, mahasiswa FKIP Aufa Agustia, mahasiswa Fakultas Keperawatan Muhammad Nazirul Irfan, mahasiswa FMIPA Muhammad Haikal Zikra, mahasiswa Fakultas Pertanian Ilham Permana Putra, mahasiswa FT Riki Suri Kurniadi, dan mahasiswa FPK Dimas Gusriansyah.
Ketua Pelaksana KKN Kebangsaan XI Dr -Ing Eka Priadi MT, dalam laporannya, menyampaikan KKN ini diikuti sebanyak 951 orang peserta, 73 Perguruan Tinggi, melibatkan 48 desa di Sambas, 50 Bengkayang, dan 98 orang DPL.
Pada rangkaian pembukaan KKN Kebangsaan ini, UNRI juga melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara LPPM UNRI dan LPPM Tanjungpura tentang Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, Seminar Nasional, dan Seminar Internasional. (mukmin. rls. foto: ist) ***