unri.ac.id Sejak tahun 1962 hingga sekarang, Universitas Riau (Unri) telah menghasilkan lulusan sebanyak 103.657 orang. Lulusan tersebut tersebar di seluruh Indonesia hingga mancanegara dan telah berkiprah diberbagai bidang pekerjaan, baik bidang pemerintahan, swasta, industri, dan lain sebagainya.
Demikian disampaikan Rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA dalam sambutannya pada Sidang Senat Terbuka Universitas Riau dalam rangka Wisuda Program Pascasarjana Ke-43, Profesi Ke-37, Sarjana Ke-106, dan Program Diploma Ke-47 Periode Oktober sesi ketiga Tahun 2019. Kamis, (10/10/2019) Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unri Kampus Patimura.
Lebih lanjut Rektor, menyampaikan pada periode Oktober 2019 Unri mewisuda sebanyak 2.879 orang Wisudawan, dengan rincian Pascasarjana 174 orang wisudawan, Fakultas Teknik (FT) 274 orang wisudawan, Fakultas Keperawatan (FKp) 212 orang wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 584 orang wisudawan, Fakultas Pertanian (FP) 138 orang wisudawan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 384 orang wisudawan, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) 216 orang wisudawan, Fakultas Kedokteran (FK) 96 orang wisudawan, Fakultas Hukum (FH) 64 orang wisudawan, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) 475 orang wisudawan, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) 262 orang wisudawan.
Unri dalam rangka pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi meraih berbagai capaian. Pertama, Kinerja Pendidikan dan Pengajaran Secara kelembagaan, Universitas Riau saat ini sudah terakreditasi A. Begitu pula dengan 94 Program Studi yang dimiliki, sebanyak 33 Prodi yang berakreditasi A, sebanyak 54 Prodi berakreditasi B, sebanyak 2 Prodi berakreditasi C, dan 5 Prodi belum terakreditasi, kata Guru Besar Bidang Ilmu Perikanan dan Kelautan ini.
Kedua, Kinerja Penelitian menjadi unsur yang sangat penting pada sebuah Perguruan Tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir ini Unri, memiliki kemajuan di bidang penelitian dinilai cukup signifikan, ada sebanyak 400 lebih Publikasi nasional maupun internasional, sejumlah Kekayaaan Intelektual yang terdaftar, 2 Prototipe Penelitian dan Pengembangan, dan 10 ribu lebih Sitasi Karya Ilmiah.
Ketiga, Kinerja Pengabdian yang merupakan pilar ketiga Tridarma Perguruan Tinggi, Unri memiliki peran dan kontribusi dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Saat ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unri, telah memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen ISO 9001.
Keempat, Kinerja kemahasiswaan berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Belmawa Ristekdikti) pada tahun 2019, Unri berada pada peringkat ke-20 dalam Pemeringkatan Kinerja Kemahasiswaan. Peringkat ini menandakan adanya peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, yakni berada di posisi ke-33.
“Pada kegiatan National University Debating Championship (NUDC) Unri melalui perwakilan mahasiswa dari FEB, FMIPA, dan FKIP juga berhasil meraih juara. Selain itu Unri juga memperoleh Juara 1 Hifzhil Quran 5 JUZ PUTRI, dan Juara 3 Qira’at Sab’ah putri pada kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional.
“Pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-32 Tahun 2019 ini, Unri juga meraih mendali perak melalui mahasiswa FMIPA dan mahasiswa FKIP Unri. Begitu pula dengan Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2019. Unri memperoleh 1 emas, 3 perak, dan 5 Perunggu. Sehingga kontribusi Unri ini, Tim BAPOMI Riau berhasil memperoleh peringkat ke-9 pada tingkat Provinsi di Indonesia,” tambahnya.
Kelima, Kinerja Keuangan dan Tata Kelola sudah tiga tahun berturut-turut Unri memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tambahnya, capaian prestasi lain yang telah diraih Unri dari sektor penunjang lainnya, diantaranya Perpustakaan Universitas terakreditasi A dan memiliki sertifikat sertifikat ISO 9001, Pada pemeringkatan Webometric, Unri juga meraih peringkat ke-23 dari 2440 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, dan Pada pemeringkatan UIGreenmatric, Unri meraih peringkat ke-15 dari 66 Perguruan Tinggi di Indonesia.
“Sesuai dengan tema wisuda periode oktober ini “Inovatif dan Kompetitif dalam Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0 dalam Bingkai Keilmuan Berkebangsaan”, maka sudah seharusnya orientasi dalam perwujudan Tridarma Perguruan Tinggi adalah inovasi dan kompetisi. Oleh sebab itu, setiap perguruan tinggi sudah seharusnya memiliki mindset dalam berinovasi menghasilkan produk penelitian yang baru. Yang selanjutnya dapat pula memberikan manfaat bagi kemaslahatan masyarakat,” jelas Aras.
“Untuk Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0 tidak cukup hanya dengan berlomba-lomba menumbuhkan semangat Inovatif dan Kompetitif, namun juga diperlukan semangat kolaborasi dalam dalam Bingkai Keilmuan yang Berkebangsaan. Pemanfatan perkembangan teknologi saat ini perlu berkolaborasi dalam memberikan manfaat bagi bangsa ini. Setiap hasil riset yang telah dihasilkan, hendaknya dapat bermanfaat untuk menjawab permasalahan yang ada pada bangsa,” jelas Aras. (wendi. foto: rizki. roger) ***