unri.ac.id Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan dari sebuah proses pendidikan dan pembelajaran yang bermutu. Terkait hal itu, melalui lembaga pendidikan yang bermutu, lulusan semakin didesak oleh tuntutan eratnya persaingan dalam lapangan kerja. Oleh karenanya penyelenggaraan pendidikan pada sebuah Lembaga Pendidikan Guru atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dibutuhkan mutu dan kualitas yang baik.
“Untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul, hanya dapat dihasilkan dari pendidikan yang unggul melalui guru-guru yang unggul, dan hanya dapat dihasilkan melalui LPTK yang unggul.” Demikian ungkap Dr Evi Suryawati MPd Ketua Hibah Program Penugasan Dosen di Sekolah (PDS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (Unri).
“Unsur utama pendidikan guru adalah dosen, maka dosen LPTK harus menjadi model bagi mahasiswa calon guru. Oleh karenanya, dosen harus mampu memberikan contoh baik bagi mahasiswa calon guru, dalam melaksanakan tugas keprofesiannya, termasuk strategi melaksanakan pembelajaran di kelas.” Hal ini disampaikan Evi pada kegiatan sosialisasi dan workshop rancangan pembelajaran program PDS, Selasa (16/7/2019) diruang rapat gedung FKIP, Kampus Bina Widya Unri.
Lebih lanjut, Evi, menyampaikan kegiatan Penugasan Dosen di Sekolah merupakan kegiatan yang memberikan dampak positif baik bagi LPTK maupun bagi sekolah mitra. Program Penugasan Dosen di Sekolah membutuhkan komitmen dosen untuk mengalami dan menjadi guru di sekolah mitra.
Menjadi guru di sekolah bagi seorang dosen adalah hal baru. Dosen perlu menyesuaikan dengan berbagai hal yang biasa berlaku di sekolah. “Dosen yang bertugas di sekolah dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekolah yang sangat berbeda dengan tempat tugasnya di perguruan tinggi,” ungkapnya.
Program Penugasan Dosen di Sekolah, mengandung makna multifungsi dalam peningkatan kualitas penyiapan calon guru profesional, antara lain hilirisasi berbagai novelty LPTK ke sekolah mitra terkait dengan perkembangan ilmu pendidikan dan teori-teori belajar, serta memfasilitasi dosen untuk menghayati secara langsung peran selaku guru di sekolah mitra. “Program ini dapat memperkokoh kemitraan antara LPTK dan sekolah mitra, yang muaranya untuk meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa calon guru.”
Kegiatan Penugasan Dosen di Sekolah (PDS) bertujuan (1) memberikan pengalaman bagi para dosen LPTK dalam memahami perkembangan dan karakteristik siswa, mengelola kegiatan pembelajaran yang mendidik di sekolah, dan menghayati pengalaman keseharian dan nuansa sosio-kultural sekolah; (2) menghasilkan perangkat pembelajaran kolaboratif antara dosen LPTK dengan guru sekolah mitra; (3) menciptakan pembelajaran yang bermutu dengan indikator terciptanya iklim pembelajaran yang semakin baik, perangkat pembelajaran yang semakin berkualitas, dan meningkatnya prestasi belajar siswa.
Selanjut, ke-(4) Menguatkan hubungan kemitraan antara LPTK dengan sekolah mitra dalam berbagai bentuk program peningkatan kualitas pembelajaran dan pelaksanaan PLP/PPL; (5) terwujudnya revitalitasi LPTK terutama dalam peningkatan kemampuan LPTK dalam menyelenggarakan pendidikan secara profesional untuk menghasilkan guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas.
Kegiatan sosialisasi dan workshop PDS ini dihadiri oleh para koordinator program studi (koorprodi), dosen FKIP Unri dan perwakilan Guru Sekolah Mitra PDS. Pada kesempatan ini juga FKIP Unri kerjasama kemitraan dengan dua belas sekolah dan menetapkan dosen bertugas dalam pelaksanaan PDS di sekolah mitra sebanyak empat sekolah antara lain, SMK Labor Pekanbaru, SMAN 8 Pekanbaru, SMAN 12 Pekanbaru, dan SMA Plus Provinsi Riau. “Kita berharap, kegiatan revitalisasi LPTK ini dapat menciptakan lulusan yang professional dan mutu LPTK yang semakin baik,” jelas Dr Evi Suryawati MPd di hadapan peserta. (wendi. foto: rabit) ***