unri.ac.id Guna memperkuat peran dan fungsi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Riau (Unri), Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unri, Prof Dr Almasdi Syahza SE MP, menyampaikan untuk menyelaraskan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dengan kebutuhan yang diperlukan masyarakat, perlu adanya penguatan konsep pelaksanaan KKN, senin (1/4/2019) di Kampus Bina Widya Unri, Pekanbaru.
“Berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat semestinya direspons secara relevan oleh Unri. Perubahan di masyarakat mestinya jadi pemikiran untuk melakukan respons perubahan akademik agar pendidikannya sesuai dan memberikan dampak kepada masyarakat,” ujar Almasdi.
Lebih lanjut, Almasdi, menyampaikan pelaksanaan KKN masih terfokus pada nilai. Oleh karenanya perlu penguatan kinerja pengabdian masyarakat dalam belum tercatatnya pogram kerja mahasiswa KKN kedalam laporan kinerja pengabdian kepada masyarakat.
“Inilah peran penting tugas DPL (Dosen Pembimbing Lapangan-red) untuk mendorong mahasiwa dalam memberikan pogram-pogram keberlanjutan untuk kemajuan dan pembangunan ekonomi masyarakat,” jelas Almasdi.
Lebih lanjut, terang Almasdi, DPL bersama peserta KKN perlu melakukan pemetaan terhadap potensi sekaligus kondisi riil di desa lokasi pelaksanaan KKN. Selain menggelar program dan konsep kerja, mahasiswa juga menuangkan berbagai gagasan terkait pengembangan desa melalui laporan yang dibuat setelah KKN dilakukan.
Selanjutnya, Ketua LPPM mendorong para dosen yang memiliki kegiatan pengabdian di masyarakat untuk dapat menjadi DPL KKN yang baik. Program dan konsep yang dijalankan memiliki keterkaitan antara bidang ilmu dan keberlanjutan untuk kemajuan dan pembangunan ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu pula, Almasdi juga kerap mengadakan pertemuan dengan DPL KKN Unri. Dalam Pertemuan itu, Almasdi menguatkan peran kegiatan KKN Unri yang perlu memfokuskan luaran. Luaran tersebut, yakni maksimalkan kinerja pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya, juga perlu mencatat pogram kerja mahasiswa KKN kedalam laporan kinerja pengabdian kepada masyarakat untuk dipublikasi.
“Kalau dosen sudah punya program dan konsep, pasti terkait dengan masyarakat. Kalau mahasiswa bisa terintegrasi di sana, program dan konsepnya akan semakin jelas,” ujarnya. (wendi. foto: dokumentasi) ***