Unrinews. Pandemi Covid-19 yang melanda global beberapa waktu lalu memberikan dampak pada berbagai sektor kehidupan di masyarakat, tak terkecuali pada bidang ketahanan pangan. Maka dari itu, sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan berpedoman pada sistem pertanian yang berkelanjutan. Hal ini menjadi topik dalam International Conference on Agriculture, Food and Environmental Science (ICAFES) 2023 yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Riau (UNRI), Kamis (19/10/2023) di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Rektor UNRI Prof Dr Sri Indarti SE MSi, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistm Informasi Dr Ir Sofyan Husein Siregar M Phil, yang membuka konferensi ini memberikan apresiasi atas terselenggaranya konferensi internasional ini. Dimana akan ada sharing pengetahuan terkait ketahanan pangan dengan para ahli, yang tentunya akan memberikan manfaat terhadap ketahanan pangan di Indonesia umumnya dan Provinsi Riau khususnya.
“Riau memiliki potensi besar dibidang pangan yang tentunya harus dikelola dengan baik. Dengan adanya produksi pertanian berkelanjutan tentunya tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga memperhatikan dampaknya pada lingkungan di kemudian hari,” sebutnya.
Pertanian berkelanjutan ini, lanjut Sofyan, perlu memikirkan ketahanan pangan jangka panjang tanpa merusak keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan. Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup petani dan komunitas pedesaan, dengan memberikan kesempatan kerja yang layak, serta mendukung keberlangsungan sosial dan ekonomi masyarakat.
Ketua Panitia ICAFES 2023, Prof Ir Usman Pato MSc PhD menyebutkan, kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini menghadirkan keynote speaker dari dalam dan luar negeri. Dari luar negeri diantaranya adalah Fahd Rasul PhD dari University of Agriculture Faisalabad Pakistan, Micah Fisher PhD dari University of Hawaii USA, Associate Professor Dr Osamu Kozan dari Kyoto University Japan, Prof Dr Irwandi Jaswir dari International Islamic University of Malaysia, Dr Hanilyn Aguilar Hidalgo dari Central Bicol State University of Agriculture Philippines. Selain itu, dari dalam negeri juga ada Prof Dr Dadang dari IPB, dan Prof Dr Eni Harmayani dari Universitas Gajah Mada.
Konferensi dengan tema “Sustainable Agricultural Production for Food Security in the Post Covid-19 Pandemic” diikuti oleh sebanyak 114 peserta offline, dan 185 peserta online, 74 peserta yang melakukan presentasi secara parallel. (mukmin. Foto: rizki)***