Unrinews. Universitas Riau (Unri) melalui Jamu Ambasador Unri menggelar Internasional Webinar yang dilaksanakan secara daring lewat platform Zoom Meting pada Sabtu (7/12/2024) berhasil menarik peserta tak hanya berasal dari dalam negeri, melainkan juga peserta dari luar negeri, seperti Republik Ceko, Rusia, Inggris, Jepang, Malaysia dan Korea Selatan.
Mengambil tema “Djampi Oesodo as Jamu from Ancient Wisdom to Modern Practice” webinar ditaja dengan tujuan untuk memperkenalkan kekayaan jamu Indonesia kepada masyarakat internasional. Melihat tingginya minat terhadap jamu dari berbagai negara, menunjukkan potensi besar jamu untuk menjadi pengobatan alternatif global.
Sebagai keynote speaker, Muhammad Solehuddin dan Maytsaa Humairah Purba sebagai Jamu Ambassador dari Universitas Riau, memaparkan berbagai aspek menarik tentang jamu. Mulai dari sejarah, manfaat, hingga upaya pelestarian jamu di era modern. Keduanya menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk melestarikan warisan budaya berupa jamu dan terus mengembangkannya.
“Jamu bukan hanya sekadar minuman tradisional, namun juga merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Kita sebagai generasi muda memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan mengembangkan jamu agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” ujar Muhammad Solehuddin. Webinar ini menjadi bukti bahwa jamu tidak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia tetapi juga memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari pengobatan alternatif di tingkat internasional, tutup mahasiswa Fakultas Kedokteran ini. (mg Hasbi edit. Rabit foto:ist)
