unri.ac.id Menindaklanjuti penyelenggaraan kegiatan gerakan “Penanaman 1000 Pohon” di lingkungan Universitas Riau (UR) yang direncanakan pada hari Kamis 2 Maret 2017 mendatang, tim penyelenggara memastikan sejumlah mitra UR yang turut andil dan hadir dalam serangkaian kegiatan yang bertemakan “Optimalisasi peran Para Pihak Menuju Pekanbaru Hijau”.
Melalui gerakan penanaman 1000 pohon dengan nama “Green Campus berbasis konservasi dan budaya melayu” yang bakal digelar UR pada Kamis 2 Maret 2017 mendatang, UR menggandeng empat pihak mitra eksternal UR, diantaranya pihak pemerintah, meliputi Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pemerintah Propinsi Riau, Korem 031 Wirabima, Kepolisian Daerah Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Indragiri Rokan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Riau dan Kota Pekanbaru.
“Selain pihak pemerintah, kita juga menggandeng pihak Perbankan, yang meliputi Bank Riau Kepri, Bank Panin cabang Pekanbaru, Bank BNI 46 cabang Pekanbaru, Bank BRI Syariah, dan Bank BTN cabang Pekanbaru. Juga dari pihak swasta kita fasilitasi untuk gerakan pemerhati lingkungan ini, yang meliputi Perseroan Terbatas (PT) Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Telkomsel, PT Elkos, PT Perkebunan Nusantara V, dan PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), serta civitas akademika UR,” jelas Dr Suwondo MSi, Ketua Pusat Studi Lingkungan Hidup UR.
Dari hasil pertemuan tim penyelenggara kegiatan Green Campus berbasis konservasi dan budaya melayu yang digelar Senin, (13/2) di Aula Serba Guna, Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UR di komplek Kampus Bina Widya UR, UR memfasilitasi beberapa lokasi penanaman bibit tanaman diantaranya dikawasan eco edu park, komplek gedung Grand Gasing Millenium (GGM), kawasan Bumi Perkemahan, serta Kawasan Taman Buah di Kawasan Kampus UR.
“Melalui empat lokasi inim kita akan menanam berbagai kelompok tanaman, seperti tanaman lokal, tanaman buah, serta tanaman pelindung. Dari ketiga kelompok tanaman itu, kita akan menanam 17 jenis tanaman, yakni meranti, tampul, kruing, kayu kapur, binuang geronggang, bintangur, gaharu, berangan, durian, cempedak, senul, trembesi, manggis, rambai, pulasan dan sirsak,” jelas Suwondo.
“Kita juga tidak membatasi jumlah mitra yang akan bergabung dalam gerakan ini. Untuk itu, kita akan bersosialisasi dan akan mengajak sejumlah pihak lainnya untuk berkontribusi dan memiliki perhatian dalam menjaga, merawat, serta melindungi kelangsungan hidup berbagai jenis tanaman dalam rangka mengembangkan kawasan hijau dibumi ini,” harap Suwondo. (rabit/ wendi) ***