unri.ac.id Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, pada ruang akademik telah diterapkan teknologi guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Satu diantaranya adalah dengan mengintegrasikan teknologi smart card dengan sistem informasi akademik kampus, Teknologi smart card berperan membantu kinerja sistem informasi mahasiswa maupun akademik.
Universitas Riau (Unri) meruapakan satu dari lima perguruan tinggi yang telah menerapkan teknologi smart card di Indonesia. Unri telah menerapkan kartu identitas berbasis teknologi smart card bagi setiap civitas akademikanya. Kartu ini memungkinkan pemegang kartu dapat menikmati berbagai fungsi, dan multi layanan. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi Unri, Prof Dr Mashadi MSi, pada kegiatan workshop smart campus yang dilaksana pada Rabu (14/11) di ruangan Indragiri Gedung Rektorat Kampus Bina Widya Unri.
“Unri menerapkan smart card ini di beberapa fakultas seperti fakultas kedokteran, fakultas teknik, dan fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (FMIPA). Smart card ini adalah produk hasil penelitian dari lima perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam Konsorsium Smart Card Indonesia. Kelima PTN itu adalah Universitas Riau, Universitas Indonesia, Institute Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Telkom,” jelas Mashadi.
Sumber: HUMAS Universitas Riau
“Keterlibatan Unri dalam penelitian smart card ini, adalah karya besar yang berbasisi riset yang melibatkan berbagai dosen dan mahasiswa dengan berpatner dengan perusahaan. Dengan hadirnya smart card produksi anak bangsa ini, pemerintah tidak akan tinggal diam, bukan hanya penggunaan smart card untuk mahasiswa dan kalangan kampus, tetapi juga sektor jasa dan lain-lainnya,”ujarnya.
Mashadi menambahkan, kartu berbasis chip ini sangat penting dan menjadi kebutuhan mutlak karena memuat berbagai data. Jika data chip masih dibuat pihak luar maka rahasia kita dan negara ini bisa diketahui dan dimanfaatkan orang luar. “Karena itu, saya berharap smart card ini betul-betul akan jadi single card yang dimanfaatkan untuk kebetuhan pelayanan akademik, mahasiswa, dan pelayanan suporting lainnya,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Konsersium Smart Card Prof Dr Ing Ir Suhardi MH, mengatakan sejak dulu pemerintah telah memberikan perhatian kepada perkembangan teknologi. “Itu tujuannya Agar kita semua bisa membangun dan menguasai dunia dan sebagai bukti perguraun tinggi selalu ikut berperan untuk memajukan Indonesia dalam berbagai kesempatan yang berbentuk penelitian, inovasi dan riset,” katanya.
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Suhardi , menyatakan Indonesia bisa menghasilkan produk-produk berteknologi tinggi dengan syarat berbagai stakeholder, khususnya perguruan tinggi, industri, dan pemerintah meningkatkan kerja sama dan sinerginya untuk mengembangkan produk-produk yang bernilai tinggi.
Konsorsium Smart Card Indonesia yang telah digagas perguruan tinggi, kementerian, dan industri tersebut menjadi contoh sinergi bangsa dalam mengembangkan produk teknologi. Di perguruan tinggi, kata Daulay, para dosen dari berbagai fakultas bisa lebih meningkatkan sinerginya untuk menghasilkan karya yang lebih baik. (wendi. foto:riski) ***