unri.ac.id Universitas Riau (UNRI) membuka peluang bagi lulusan SMA, SMK dan MA sederajat untuk melanjutkan Pendidikan Tinggi ke kampus UNRI. Untuk penjelasannya, UNRI melalui bidang akademik melakukan sosialisasi tata cara masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kepada pihak sekolah melalui Kepala Sekolah SMA, SMK dan MA sederajat se-Kota Pekanbaru, Senin (14/2/2022) di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Prof Dr M Nur Mustafa MPd Wakil Rektor Bidang Akademik UNRI, pada saat sambutan, menyampaikan sistem penerimaan jalur masuk PTN ada tiga jalur penerimaan. Pertama, Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), kedua, Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dikelola Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), dan ketiga Jalur Mandiri melalui metode Penerimaan Bibit Unggul Daerah (PBUD), Penelusuran Bakat dan Minat (PBM), dan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN-BARAT) kerja sama antar beberapa Perguruan Tinggi.
“Untuk memperjelas informasi dan pemahaman tentang Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), UNRI melalui Kepala Sekolah SMA, SMK dan MA sederajat se-Kota Pekanbaru dapat memperdalam wawasan tentang peran sekolah sebagai pemandu, operator, dan siswa/i kelas akhir yang akan mengikuti jalur masuk PTN Tahun 2022 ini,” kata M Nur.
LTMPT telah menetapkan pedoman dan panduan terkait pelaksanaan PMB bagi Perguruan Tinggi Negeri tahun 2022. LTMPT telah menetapkan model tes dan seleksi calon mahasiswa baru yang mengacu pada prinsip-prinsip adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel, ujar M Nur.
Menurutnya, pengembangan model proses seleksi disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan era digitalisasi melalui UTBK. Ia pun menilai pengembangan model ini berupaya meningkatkan kualitas proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Untuk itu, M Nur, menjelaskan sosialisasi ini penting untuk menghindari informasi yang salah, keterlambatan dalam memasukkan data peserta didik, serta kekeliruan dalam mengisi format pendaftaran seleksi yang tersedia. Ia menambahkan sosialisasi SNMPTN, SBMPTN melalui UTBK 2022 ini penting untuk menghindari informasi yang salah dan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh LTMPT.
“Kita berharap, para peserta didik yang ingin mendaftar melalui jalur SNMPTN, SBMPTN melalui UTBK dapat terhindar dari risiko keterlambatan. Risiko keterlambatan dalam memasukkan data peserta didik serta kekeliruan dalam mengisi format pendaftaran seleksi yang tersedia dapat mengakibatkan kegagalan dini para peserta SNMPTN untuk memasuki perguruan tinggi yang diidamkannya,” jelasnya.
Panitia PMB UNRI, Dr Rahman Karnila SPi MSi pada konferensi pers PMB UNRI Tahun 2022, “Kouta penerimaan mahasiswa UNRI dalam hal ini membagi untuk jalur SNMPTN minimum 20 persen UNRI dalam hal ini memakai 30 persen dari daya tampung berdasarkan nilai akademik atau nilai akademik dan prestasi, untuk jalur SBMPTN minimum 40 persen dari daya tampung berdasarkan hasil UTBK, dan jalur Mandiri maksimum 30 persen dari daya tampung.”
Berdasarkan hal tersebut, UNRI untuk Prodi S1 menerima mahasiwa baru sebanyak 6.280 calon mahasiwa baru yang terbagi untuk Jalur SNMPTN 1.884 orang, Jalur SBMPTN melalui UTBK 2.512 orang, Jalur Mandiri 1.884 orang.
Berikut jadwal pendaftaran SNMPTN 2022 telah dibuka sejak 4 Januari sampai 15 Februari 2022 untuk pembuatan akun LTMPT untuk sekolah, selanjutnya kemudian pendaftaran SNMPTN mulai 14 Januari sampai 28 Februari 2022, dan pengumuman hasil SNMPTN 29 Maret 2022, ungkap Rahman.
Tambahnya, untuk jadwal pendaftaran jalur SBMPTN-UTBK 2022 dimulai pembuatan akun LTMPT pada 14 Februari sampai 17 Maret 2022. Selanjutnya pelaksanaan UTBK gelombang 1 mulai 17 sampai 23 Mei 2022, gelombang 2 mulai tanggal 28 Mei sampai 3 Juni 2022. Kemudian untuk pengumuman hasil SBMPTN ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2022, dan masa unduh sertifikat UTBK mulai dari 25 Juni sampai 31 Juli 2022, jelasnya.
“Kepada seluruh unsur sekolah, maupun siswa yang akan mendaftar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi agar memperhatikan jadwal pendaftaran yang telah ditentukan LTMPT. Cermat dan teliti dalam memperoleh informasi pendaftaran masuk perguruan tinggi yang resmi, agar memperoleh informasi yang akurat, dan dapat dipercaya, baik melalui laman resmi maupun media sosial resmi yang telah ditentukan oleh pihak LTMPT”.
Rahman Karnila kembali mengingatkan kepada sekolah berhati-hati dalam pengisian data PDSS yang dapat menimbulkan ketika lulus berbeda data imputan dengan nilai rapor yang dapat merugikan calon siswa, ujarnya. “Dicek betul sebelum mengapload data PDSS tersebut.”
Terkait Jalur masuk SBMPTN memalui UTBK sekolah diharapkan mengingatkan siswa didik agar mengikuti tahapan-tahapan SBMPTN secara teratur. Seperti, mengecek dahulu jadwal ujian dan lokasi ujian. Kepada Kepala Sekolah agar mendorong siswa didiknya untuk melanjutkan pendidikan tinggi atau berkuliah, “jangan takut untuk persoalan biaya bagi siswa yang tersadung persoalan ekonomi. Karena banyak beasiswa yang telah disediakan oleh pemerintah untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi,” tutupnya. (wendi. ed: rion. foto: m.rizki. januardi) ***