Unri Lakukan Arah Strategi Kebijakan dan Program Kerja 2020  

unri.ac.id Sesuai Visi Universitas Riau (Unri) menjadi universitas riset, unggul, bermartabat di bidang sains dan teknologi di kawasan Asia Tenggara tahun 2035, Unri sebagai universitas yang besar yang ada di Provinsi Riau senantiasa melaksanakan agenda-agenda besar dalam bidang pendidikan tinggi.

Sebagai pemangku utama dibidang pendidikan, Unri selalu berfokus terhadap pengembangan peradaban nasional, melalui sektor Sumber Daya Manusia (SDM) yang kini telah memasuki tahap revolusi industri 4.0. Demikian yang disampaikan Rektor Universitas Riau, Prof Ir Aras Mulyadi DEA, di acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Unri di Aula Hotel Labersa Kampar, (20/2/2019).

“Dalam menyokong kesejahteraan masyarakat, keberadaan riset amat penting untuk memajukan pendidikan tinggi. Tidak hanya dalam sistem pembelajaran, namun juga dalam lingkup riset, teknologi, inovasi, publikasi ilmiah internasional, dan jurnal ilmiah internasional,” jelas Rektor.

Sumber: HUMAS Universitas Riau

“Berdasarkan kinerja  mutu dan potensi perguruan tinggi di Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi melakukan pengelompokkan atau klasterisasi perguruan tinggi. Universitas Riau berada di klaster universitas utama, dengan posisi ke-24 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia,” jelas Aras.

Selanjutnya, Aras, menjelaskan dalam kurun beberapa tahun ini, jumlah Program Studi yang memperoleh Akreditasi A bertambah cukup signifikan. Terdapat 30 Program Studi (Prodi) sudah naik akreditasinya menjadi A.

“Pada tahun 2019 mendatang, Unri menargetkatkan Program Studi yang berakreditasi A terdaftar di Asesmen AUN-QA (ASEAN University Network-Quality Assurance). AUN (ASEAN University Network) merupakan organisasi universitas di negara-negara ASEAN. Adapun tujuan AUN adalah untuk meningkatkan kualitas standar universitas di ruang lingkup ASEAN.”

“Saat ini, Unri telah memiliki program studi yang berkualitas pada seluruh strata pendidikan dan memenuhi tuntutan masyarakat pengguna dengan memanfaatkan potensi keunikan sebagaimana yang tertuang dalam PIP, yang meliputi persentase program studi terakreditasi minimal B sudah mencapai 83 %, publikasi Internasional sebanyak 176 judul, publikasi nasional 188 judul, HKI yang didaftarkan sudah sebanyak 68, penelitian yang dimanfaatkan masyarakat sebanyak 10 penelitian tepat guna, jumlah prototipe industri sebanyak 3, jumlah prototipe sebanyak 12, jumlah Sitasi karya Ilmiah sebanyak 7594 Sitasi, serta beberapa Jurnal bereputasi terindeks global sedang dalam proses,” jelasnya.

Berikutnya, terkait dengan tata kelola berbasis Good University Governance dan Word Class University untuk mencapai Universitas Riau yang bermartabat. Pada tahun ini Universitas Riau memperoleh akreditasi institusi “A”. dengan persentase dosen bersertifikat pendidik sebanyak 84 %, dosen berkualifikasi S3 sebanyak 32 %, dosen dengan jabatan lektor kepala sebanyak 38 %, dosen dengan jabatan guru besar sebanyak 5,8 %.

Unri juga telah memperoleh Sertifikat ISO 9001 untuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), dan UPT Perpustakaan. Dari aspek prestasi, Unri juga mengukir beberapa prestasi dalam bidang lainnya. Berdasarkan lembaga pemeringkat dunia bidang IT yaitu 4ICU, menempatkan Unri pada posisi ke-53 dari 600 lebih Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia,

Sumber: HUMAS Universitas Riau

“Oleh karena itu, kita berharap melalui segala potensi serta pelaksanaan program-program kerja yang kita laksanakan pada beberapa tahun ke depan, dapat membawa Unri untuk merealisasikan visi melalui misi Unri yang telah kita tetapkan. Semua itu tentunya perlu dukungan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal Unri dari berbagai unsur-unsur yang ada,” ujar Guru Besar Bidang Perikanan dan Kelautan Unri ini menjelaskan.

Tambahnya, untuk pengembangan kedepan ada beberapa point yang harus di kejar diantara lainnya peningkatan kualitas proses recruitment calon mahasiswa, peningkatan akreditasi BANPT dan akreditasi Internasional, pengembangan online learning dan blended learning, peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, peningkatan sistem penjamin mutu fakultas yang mengacu pada sistem penjamin mutu unri.

“Reorientasi kurikulum program studi kepada kemajuan IPTEK dan lapangan kerja, lulusan memiliki kompetensi dan soft skill melalui sertifikasi dan magang, peningkatan SDM, peningkatan produktivitas dosen dalam hal publikasi, HKI, dan sitasi,” jelas Aras.

“Pengembangan sistem informasi sumber daya terintegrasi, penyelesaian lahan kampus, peningkatan kualitas sarana dan prasarana, pengembangan smart campus, pengembangan kemitraan dengan stakeholders, Universitas Riau menjadi PTN BH, dan peningkatan akuntabilitas  dan transparasi ELKHPN, WBK dan WBBM,” tutupnya. (wendi.foto:rizki,roger) ***