Unrinews. Dalam upaya mempererat jejaring akademik lintas negara, Universitas Riau (Unri) bersama Universiti Sains Malaysia (USM) melaksanakan kegiatan penguatan kerja sama internasional yang dilaksanakan pada Jumat (24/10) yang lalu. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah lama terjalin antara kedua universitas.
Implementasi kerja sama diwujudkan dalam bentuk pengabdian internasional yang melibatkan NGO Persatuan Pendidik Lestari Hijau Pulau Pinang, Malaysia, di bawah pimpinan Ms Fasya dan delegasi Unri yang dipimpin oleh Prof Neni Hermita, MPd Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unri.
Pengabdian dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan bagi guru-guru sekolah dasar di Pulau Pinang, Malaysia, yang bertujuan meningkatkan kapasitas pendidik dalam pengembangan pembelajaran berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain pelatihan, kegiatan juga diisi dengan sesi berbagi informasi, evaluasi, dan penyusunan strategi penguatan kolaborasi akademik antara Unri dan USM, yang berlangsung di Pusat Pengajian Ilmu Pendidikan (PPIP) USM.
Acara turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unri Dr Mexsasai Indra, SH MH yang didampingi oleh Dr Belli Nasution MA Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) serta Dr Dessy Artina SH MH selaku Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unri, sementara dari pihak USM, kegiatan dihadiri langsung oleh Dr Siti Zuraidah Md Osman selaku Deputy Dean Academic PPIP USM.
Dalam sambutannya, Dr Mexsasai menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat kolaborasi Unri dan USM, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat lintas negara.
“Melalui kegiatan bersama seperti ini, kita tidak hanya mempererat hubungan antaruniversitas, tetapi juga memperluas manfaat akademik bagi masyarakat di kedua negara. Indonesia dan Malaysia memiliki banyak kesamaan sosial dan budaya yang bisa menjadi dasar kuat untuk terus memperkuat kerja sama di bidang pendidikan,” ujar Mexsasai.Sementara itu, Prof Neni Hermita menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi wadah penting untuk berbagi pengalaman dan praktik baik antarpendidik dari dua negara.
“Guru memiliki peran penting dalam membentuk generasi masa depan. Melalui pengabdian internasional ini, kita berharap dapat saling belajar dan memperkaya wawasan dalam mengembangkan pembelajaran yang relevan dan berkelanjutan,” ungkap Prof Neni.Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan tukar cindera mata sebagai wujud komitmen bersama untuk memperluas ruang kolaborasi antara Unri dan USM, khususnya dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat di kawasan Asia Tenggara.***




