Unri dan PERHEPI Berkolaborasi Dukung Sejahterahkan Petani Sawit

Unrinews. Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) berkolaborasi bersama Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komisariat Pekanbaru serta Universitas Lancang Kuning (Unilak) berhasil melaksanakan Agribusiness Studium Generale pada Rabu (19/2). Acara yang dilangsungkan di Aula Integreted Classroom Unri ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Pertanian Unri Dr Shorea Khaswarina SP MP.

Seminar Ini juga dihadiri langsung oleh Ketua PERHEPI komisariat Pekanbaru Dr Arifudin SP MP, Dekan Fakultas Pertanian Unilak Dr Amalia SP MM, dosen dan Mahasiswa Unri, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), dan Universitas Islam Riau (UIR).

Dr Shorea dalam laporannya menyebukan bahwa kegiatan ini menjadi sebuah forum untuk membuka kesadaran dan wawasan baru di bidang pertanian khusunya di sektor kelapa sawit untuk mencapai program Hilirisasi yang digagas oleh pemerintah. “Mudah-mudahan perbaikan dari forum ini ada solusi yang bisa menjawab kesejahteraan masyarakat petani sawit” ucapnya.

Tidak tanggung-tanggung narasumber yang dihadirkan adalah Pro Dr Ir Bustanul Arifin MSc selaku guru besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung (Unila) sekaligus ketua Umum PERHEPI 2021-2024. Dengan mengusung tema “Kontribusi Daerah Penghasil Sawit dalam Mewujudkan Kesejahteraan Petani di Indonesia”.

Dipandu langsung oleh Dr Arifudin, Prof Bustanul menjelaskan bahwa Indonesia adalah negera terbesar pertama produsen kelapa sawit di level internasional. Provinsi Riau dengan produksi hampir sembilan juta ton sawit pertahunnya menempati urutan pertama di Indonesia. seharusnya dengan potensi yang luar biasa ini bisa mengangkat satu juta tiga ratus ribu rakyat Indonesia dari kemiskinan. Namun perspektif dan kesadaran dalam pengelolaan perkebunan sawit yang minim membuat tidak efektifnya hasil produksi.

“Sumber daya yang begitu besar harusnya menjadikan kita berperilaku seperti orang besar” tutur Prof Bustanul. Menurutnya keseriusan pemerintah dalam mendukung hilirisasi perlu didukung dengan kerja sama dari semua lapisan masyarakat terutama mahasiswa untuk mencapai kesejahteraan nasional. “Swasembada pangan bukanlah tujuan tetapi alat dalam ketahanan pangan” sambungnya.

Sebelum menutup kegiatan diskusi, Dr Arifudin turut memberikan pandangannya sekaligus pesan kepada puluhan mahasiswa yang hadir. “Provinsi Riau sebagia pemuncak Nasional, seharusnya kita mempunyai peneliti di bidang perkebunan sawit paling banyak” imbuh ketua Pusat Tracer Study Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Unri itu. (mg. Raehan ed. Rabit foto. Ist)***

Unri dan PERHEPI Berkolaborasi Dukung Sejahterahkan Petani Sawit

 

Unri dan PERHEPI Berkolaborasi Dukung Sejahterahkan Petani Sawit
Unri dan PERHEPI Berkolaborasi Dukung Sejahterahkan Petani Sawit
Unri dan PERHEPI Berkolaborasi Dukung Sejahterahkan Petani Sawit