unri.ac.id. Dalam rangka pelaksanaan Program Percepatan Guru Besar (PPGB) Universitas Riau (Unri) Tahun 2020, Unri laksanakan sosialisasi dan pelatihan penyusunan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK), Selasa, (11/2/2020) di Aula Serbaguna Hotel Pangeran Pekanbaru Riau.
Rektor Unri, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, menyampaikan Unri saat ini memiliki sebanyak 67 orang Guru Besar dan ada beberapa orang yang sedang menunggu pelaksanaan pengukuhan. Oleh karena itu, Unri mewadahi dan memfasilitasi agar program percepatan guru besar tersebut dapat segera direalisasikan, dengan cara mendorong dan mempromosikan lektor kepala,” tegasnya.
“Unri sebagai perguruan tinggi sebagai bagian dari penyelenggaraan sistem pendidikan nasional mendorong para akademisinya, khususnya dosen yang sudah bergelar doktor untuk meningkatkan publikasi penelitiannya, utamanya publikasi di jurnal internasional,” jelas Rektor.
Selain itu, uapaya lainnya adalah meningkatkan pelaksanaan hibah penelitian kompetitif atau penugasan tingkat daerah, nasional, kementerian, internasional, korporasi, serta menjadi riviewer jurnal internasional bereputasi.
Lebih lanjut, Rektor, menuturkan untuk menjadi profesor atau guru besar dibutuhkan capaian angka kredit sebesar 850 poin untuk meraih gelar tertinggi tersebut. Angka kredit tersebut diperoleh dari pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi yang meliputi sektor pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Melalui pelaksanaan Program Percepatan ini, sekiranya dapat membantu melancarkan proses pemenuhan kredit poin dan tahun 2020 semua tulisannya sudah terindek di jurnal internasional,” harapnya.
Rektor mengajak kepada seluruh peserta agar bekerjasama dengan baik. Semua peserta harus memahami apapun masukan yang diberikan oleh pemateri. “Apapun kekurangannya harus segera diperbaiki sesuai dengan arahan dari pemateri,” terangnya pada seluruh peserta.
“Sosialisasi dan pelatihan penyusunan DUPAK dalam rangka PPGB Universitas Riau tahun 2020 ini, Unri menghadirkan pemateri Prof Dr Bunyamin Maftuh MA MPd selaku Tim Penilaian Angka Kredit Pusat. (wendi. foto: roger) ***