Unrinews. Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau (Unri) yang diketuai oleh Ns. Ririn Muthia Zukhra, M.Kep , dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Pekanbaru pada tahun 2024. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kesehatan di kalangan remaja putri, khususnya dalam upaya pencegahan dini anemia dan stunting yang dilaksanakan pada Rabu (21/08/2024) lalu.
Dalam pelaksanaannya, tim melakukan serangkaian pemeriksaan medis meliputi pengukuran kadar hemoglobin, tinggi badan, berat badan, serta Lingkar Lengan Atas (LILA). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan para peserta didik, terutama dalam mendeteksi anemia dan masalah gizi yang dapat memicu risiko stunting. Selain itu, tim pengabdian masyarakat juga memberikan minuman sari kacang hijau untuk mengoptimalkan kadar hemoglobin siswi yang mengikuti skrining. Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan program Mix Media Intervention yang menggabungkan berbagai metode edukasi, seperti modul pendidikan, video edukasi, dan demonstrasi langsung terkait anemia gizi besi.
Tidak hanya melibatkan tim dari Unri, kegiatan ini juga didukung oleh kolaborasi dengan Tim Puskesmas Umban Sari. Kerja sama ini memastikan terlaksananya kegiatan dengan lebih optimal melalui sinergi dalam penyediaan layanan kesehatan serta pendampingan yang komprehensif bagi para peserta didik. Puskesmas Umban Sari juga memfasilitasi pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk 110 orang siswi kelas 10 SMAN 3 Pekanbaru. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) ini selaras dengan program pemerintah yaitu intervensi gizi spesifik dalam upaya dini percepatan pencegahan stunting.
Melalui penerapan Mix Media Intervention Program, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan gizi dan langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk mengurangi risiko anemia dan stunting. Program ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan generasi muda, sekaligus sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan. (rilis)***