Unrinews. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kreativitas mahasiswa sekaligus mengangkat isu kesehatan mental. Rabu (10/9/2025), Tim Lancang Kuning FISIP Unri menyelenggarakan screening video Dokudrama berjudul “Tentang Mengerti” di Gedung Pascasarjana FISIP Unri, Ruangan Program Doktor Administrasi Publik (PDAP) 2.
Video dokudrama yang merupakan karya dalam rangka Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) ini mengangkat tema yang sangat relevan dengan kondisi mahasiswa saat ini, yaitu tentang overthinking dan kesehatan mental. Karya ini menceritakan perjalanan seorang mahasiswa yang terjerat dalam fase overthinking dan bagaimana ia dapat keluar dari kondisi tersebut dengan bantuan teman-temannya.
Dr Chelsy Yesicha Ssos MIKom selaku Ketua Laboratorium Multimedia Ilmu Komunikasi, memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian Tim Lancang Kuning. “Saya mengucapkan banyak-banyak selamat untuk Tim Lancang Kuning sudah sampai di tahap ini. Karena ini sudah 98% progresnya. Dari topik yang diangkat dalam video dokudrama ini juga sangat relevan dengan apa yang kita alami saat ini yaitu mengenai overthinking dan mental health,” ungkapnya dalam sambutan pembukaan acara screening.
Kegiatan screening ini memiliki tujuan strategis sebagaimana dijelaskan oleh Dr Tantri Puspita Yazid SIKom MA selaku Penanggung Jawab LIDM FISIP Unri. “Sebenarnya tujuan dari adanya screening video ini ialah untuk mengukur seberapa berdampak hasil video yang sudah diproduksi ini. Seperti apa kebermanfaatannya dan seberapa besar karya ini dapat diketahui oleh orang lain karena formatnya yang digital,” jelasnya.
Dukungan penuh dari pihak fakultas disampaikan oleh Dr Saiman Pakpahan SIP MSi selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama FISIP Unri. “Aktivisme LIDM di FISIP Unri ini menjadi jangkar yang hebat bagi Unri. Dengan mekanisme konversi akademik yang disediakan, sesuai dengan raihan prestasi diperoleh, termasuk didalamnya program LIDM ini,” tegasnya, sembari menekankan komitmen fakultas dalam mendukung pengembangan talenta mahasiswa.
Tim Lancang Kuning yang terdiri dari Peter Yohansen Sipahutar sebagai ketua tim, Nur Wachida Olivia, Malvin Hariyanto, dan Amirul Firdaus, memilih mengangkat topik overthinking berdasarkan pengalaman pribadi dan observasi terhadap lingkungan sekitar. Peter Yohansen Sipahutar, ketua tim, menjelaskan latar belakang pemilihan tema ini: “Karena saya punya basicnya dalam produksi video musik, dan karena ada nih karya musik ‘Tentang Mengerti’ kita coba garap. Dan kebetulan ketika akan memproduksi video ini, tim kita sedang overthinking jadi muncullah ide untuk menggarap karya musik ‘Tentang Mengerti’ ini dengan melihat kasus-kasus overthinking yang ada disekitar kita.”
Kualitas akting dalam video dokudrama ini turut mendapat perhatian khusus, sebagaimana diungkapkan oleh Zaki Fadhillah Andri yang berperan sebagai Bara, karakter utama dalam cerita. “Karena ada riset dan bantuan dari Peter as Ketua Tim Lancang Kuning dan juga base on experience saya pribadi sebagai mahasiswa yang juga penyintas overthinking ini jadi tidak begitu sulitlah untuk memerankannya,” ungkap Zaki, menunjukkan bahwa keaslian pengalaman menjadi kekuatan dalam penyampaian pesan video ini.
Video dokudrama “Tentang Mengerti” tidak hanya berfungsi sebagai karya seni, tetapi juga sebagai media edukasi yang mengangkat Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Melalui karya ini, Tim Lancang Kuning berupaya memberikan perspektif positif tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan mencari dukungan dari lingkungan sekitar ketika menghadapi tekanan psikologis. Dr Saiman Pakpahan menyampaikan harapannya agar “Kompetisi LIDM FISIP Unri di tahun ini dapat lebih baik dari tahun sebelumnya dan menjadi juara di tingkat nasional,” menunjukkan optimisme tinggi terhadap potensi karya mahasiswa FISIP Unri di kancah nasional. (Farras ed. Rabit/Foto: Farras)*