unri.ac.id Siapa yang tidak kenal dengan buah sentul atau kecapi yang memiliki nama latin Sandoricum koetjape. Buah yang berbentuk bulat dan memiliki karakteristik seperti buah manggis ini memiliki rasa yang asam manis. Namun saat ini sudah jarang ditemui dan digantikan dengan buah-buah impor yang dianggap lebih menarik.
Tim mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Riau (Unri) Hapiz Al Khairi, Azizul Berlyansah, Aldy Riau Wansyah, Nurul Izazah, Nur Anisah yang di bimbing oleh Dr Ninik Nihayatul Wahibah, MSi Dosen Jurusan Biologi FMIPA Unri ini, berhasil mengolah buah sentul menjadi teh herbal.
Saat ini, buah sentul belum banyak termanfaatkan kasiatnya pada masa musim berbuah. Bahkan, buah sentul terkadang hanya terbuang dan selanjutnya menjadi sampah karena tidak dimanfaatkan. Hapiz Ketua Tim Pelaksana pemanfaatan buah sentul ini, Senin (22/7/2019) kepada redaksi unrinews, menuturkan awal mulanya berkeinginan untuk pengembangan teh dari buah sentul ini, adalah karena melihat banyaknya pohon buah sentul yang ada di kawasan Kampus Bina Widya Unri. “Melihat buah sentul yang melimpah dan belum termanfaatkan ini, maka saya bersama dengan empat orang teman berpikir untuk memanfaatkan buah sentul sebagai bahan pengembangan tersebut.”
Melalui bimbingan Ninik Nihayatul Wahibah, merekapun mengumpulkan referensi dan literatur ilmiah terkait manfaat buah sentul tersebut. berdasarkan hasil uji laboratorium, teh dari buah sentul yang dinamakan “TUKUL” ini menunjukkan bahwa aman dikonsumsi sebagai minuman harian yang memiliki aktivitas anti oksidan yang tinggi sehingga bermanfaat untuk menangkal radikal bebas.
“Teh TUKUL ini juga dapat mencegah penyakit jantung, mencegah peradangan, mempercepat penyembuhan luka, menghambat pertumbuhan sel kanker, mempercepat metabolisme tubuh, sehingga cocok untuk kesehatan bahkan bisa menjadi minuman pelangsing tubuh,” jelas mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA ini. (wendi) ***