Rektor Unri Komitmen Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi

unri.ac.id. Sesuai Visi Universitas Riau (Unri) menjadi universitas riset unggul bermartabat di bidang sains dan teknologi di kawasan Asia Tenggara tahun 2035, Unri sebagai universitas yang besar yang ada di Provinsi Riau senantiasa melaksanakan agenda-agenda besar dalam bidang pendidikan tinggi, dalam rangka merea

Sebagai pemangku utama dibidang pendidikan, Unri selalu berfokus terhadap pengembangan peradaban nasional, melalui sektor Sumber Daya Manusia (SDM) yang kini telah memasuki tahap revolusi industri 4.0. Demikian yang disampaikan Rektor Universitas Riau, Prof Ir Aras Mulyadi DEA, usai dilantik sebagai Rektor Unri periode 2018-2022 oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Ruangan Auditorium Lantai II Gedung D Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Jakarta, Kamis (20/12).

Sumber: HUMAS Univesitas Riau

Sumber: HUMAS Univesitas Riau

Lebih lanjut, Aras, menyampaikan bukti Unri fokus terhadap pengembangan peradapan nasional menghadapi revolusi industry 4.0, satu diantaranya adalah menyediakan pendidikan tinggi formal menjadi sepuluh Fakultas yang ada di Unri berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 81 Tahun 2017 lalu.

Sumber: HUMAS Univesitas Riau

Sumber: HUMAS Univesitas Riau

“Dalam menyokong kesejahteraan masyarakat, keberadaan riset amat penting untuk memajukan pendidikan tinggi. Tidak hanya dalam sistem pembelajaran, namun juga dalam lingkup riset, teknologi, inovasi, publikasi ilmiah internasional, dan jurnal ilmiah internasional,” ujar Aras.

“Keharusan perguruan tinggi melaksanakan riset serta inovasi semakin penting dalam situasi sosial yang penuh disrupsi di era sekarang ini, terutama dengan dorongan Revolusi Industri 4.0. Untuk menyentuh kenyataan sosial, perguruan tinggi sebagai pelaksana amanah pendidikan tinggi harus lebih sensitif dan peka terhadap segala perubahan yang terjadi dimasyarakat,” kata guru besar dalam bidang ilmu perikanan dan ilmu kelautan Unri ini.

Perubahan dimaksud, di antaranya dalam bidang pekerjaan dan atau profesi yang akan dimasuki oleh para lulusan dari perguruan tinggi. Revolusi ini menjadi tantangan yang harus dijawab oleh pendidikan tinggi, Pelaksanaan pembelajaran termasuk di dalamnya riset-riset yang dilakukan insan perguruan tinggi harus bisa menjawab kondisi dalam kehidupan masyarakat.

“Diusia saat ini, beberapa prestasi yang membanggakan telah dicapai Unri. Berdasarkan kinerja  mutu dan potensi perguruan tinggi di Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi melakukan pengelompokkan atau klasterisasi perguruan tinggi. Pada tahun 2018 ini Universitas Riau berada di klaster universitas utama, dengan posisi ke-23 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia,” jelas Aras.

Selanjutnya, Aras, menjelaskan dalam kurun beberapa tahun ini, jumlah Program Studi yang memperoleh Akreditasi A bertambah cukup signifikan. Terdapat 27 Program Studi sudah naik akreditasinya menjadi A.

“Pada tahun 2019 mendatang, Unri menargetkatkan Program Studi yang berakreditasi A terdaftar di Asesmen AUN-QA (ASEAN University Network-Quality Assurance). AUN (ASEAN University Network) merupakan organisasi universitas di negara-negara ASEAN. Adapun tujuan AUN adalah untuk meningkatkan kualitas standar universitas di ruang lingkup ASEAN.”

“AUN-QA mengacu ke standar akreditasi international, dimana Anggota AUN dan prodi yang telah di-asses AUN, mahasiswanya dapat mengikuti program kredit transfer dengan universitas-universitas anggota AUN. Ada beberapa komponen yang dinilai dalam AUN-QA, diantaranya adalah kurikulum, dosen, karyawan, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan,” ujar Rektor.

Dalam menghadapi AUN-QA ini Unri telah mempersiapkan diri secara matang, agar Program Studi tersertifikasi taraf AUN-QA harus teridentifikasi secara jelas kedepannya.

“Saat ini Unri telah memiliki program studi yang berkualitas pada seluruh strata pendidikan dan memenuhi tuntutan masyarakat pengguna dengan memanfaatkan potensi keunikan sebagaimana yang tertuang dalam PIP, yang meliputi persentase program studi terakreditasi minimal B sudah mencapai 83 %, publikasi Internasional sebanyak 176 judul, publikasi nasional 188 judul, HKI yang didaftarkan sudah sebanyak 68, penelitian yang dimanfaatkan masyarakat sebanyak 10 penelitian tepat guna, jumlah prototipe industri sebanyak 3, jumlah prototipe sebanyak 12, jumlah Sitasi karya Ilmiah sebanyak 7594 Sitasi, serta beberapa Jurnal bereputasi terindeks global sedang dalam proses,” jelasnya.

Berikutnya terkait dengan tata kelola berbasis Good University Governance untuk mencapai Universitas Riau yang bermartabat. Pada tahun ini Universitas Riau memperoleh akreditasi institusi “A”. dengan persentase dosen bersertifikat pendidik sebanyak 84 %, dosen berkualifikasi S3 sebanyak 32 %, dosen dengan jabatan lektor kepala sebanyak 38 %, dosen dengan jabatan guru besar sebanyak 5,8 %.

Begitu juga terbukanya kesempatan bagi Siswa-siswi tamatan SMA/MA/SMK sederajat calan mahasiswa Unri yang hafiz Al Quran berprestasi untuk diterima sebagai mahasiswa Universitas Riau melalui jalur Mandiri Penelusuran Bakat dan Minat (PBM) Universitas Riau”

Begitu juga dengan penerapan sistem tepat waktu dalam pelayanan Ijazah, Unri sudah menyerahkan ijazah dan transkrip akademik mahasiswa yang telah menamatkan pendidikannya saat pelaksanaan wisuda. Selain itu, Unri dalam pelayanan akademik berbasis online, selain proses penerimaan mahasiswa baru , evaluasi mahasiswa, proses perkuliahan, dan pendaftaran wisuda juga dilakukan secara online.

“Pada tahun ini, Unri juga telah memperoleh Sertifikat ISO 9001 untuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), dan UPT Perpustakaan. Dari aspek prestasi, Unri juga mengukir beberapa prestasi dalam bidang lainnya. Berdasarkan lembaga pemeringkat dunia bidang IT yaitu 4ICU, menempatkan Unri pada posisi ke-53 dari 600 lebih Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, berdasarkan pada indeks scopus, yaitu database literatur ilmiah yang dimiliki oleh penerbit terkemuka dunia, Elsevier, Universitas Riau berada berada pada posisi ke-23 di Indonesia dan berdasarkan klaster pengabdian kepada masyarakat, Universitas Riau juga berada pengelompokkan klaster universitas terbaik,” jelas Aras.

“Prestasi di bidang webometric. Pada Tahun 2018 Unri menempati posisi ke-8 se-Indonesia, dan Berdasarkan keasrian lingkungan atau Green Metric Campus juga menempatkan Unri pada posisi yang baik di dunia yaitu 264 dari 600 lebih Perguruan Tinggi di Dunia.”

“Dari bidang kemahasiswaan. Pada tahun 2018 ini Unri juga meraih sebanyak 46 reward mendali emas, perunggu, maupun perak tingkat nasional, dan sebanyak 14 reward mendali emas, perunggu, maupun perak tingkat Internasional. Hasil semuanya ini cukup membanggakan dan ini menunjukkan bahwa dalam kompetisi perguruan tinggi yang semakin ketat, posisi Unri berada setidaknya di papan atas Perguruan Tinggi di Indonesia,” terang Aras.

“Oleh karena itu, kita berharap melalui segala potensi serta pelaksanaan program-program kerja yang kita laksanakan pada beberapa tahun ke depan, dapat membawa Unri untuk merealisasikan visi melalui misi Unri yang telah kita tetapkan. Semua itu tentunya perlu dukungan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal Unri dari berbagai unsur-unsur yang ada, semoga,” ujar guru besar bidang perikanan dan kelautan Unri ini optimis. (wendi.foto:rizki,mukmin,rabit) ***