Unrinews, 26 Juli 2025 – Mahasiswa KKN Bersama Internasional II dari Kelompok 11 Desa Labuhan Ratu 9 melaksanakan kunjungan ke Taman Nasional Way Kambas (TNWK) sebagai salah satu program kerja unggulan mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan sekaligus melakukan rebranding destinasi konservasi nasional tersebut agar kembali diminati oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Dalam kunjungan ini, para mahasiswa melakukan berbagai aktivitas, mulai dari observasi lapangan, pengambilan dokumentasi visual, hingga dialog bersama pihak Balai Taman Nasional Way Kambas mengenai potensi ekowisata dan strategi promosi berkelanjutan. Mereka juga menggali cerita dan sejarah TNWK, termasuk program konservasi gajah sumatra yang menjadi ikon internasional.
Fidelya Yolanda, selaku mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Riau, menjadi salah satu penanggung jawab utama dalam proses rebranding ini. Kehadiran Fidelya bersama timnya mencerminkan semangat Universitas Riau Berdampak dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui ide-ide kreatif dan solusi komunikasi yang inovatif.
Perwakilan Mahasiswa KKNBI II Kelompok 11 menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkenalkan kembali TNWK dengan pendekatan komunikasi yang lebih kreatif.
“Kami ingin menyajikan wajah baru Taman Nasional Way Kambas kepada publik melalui konten digital, desain branding, dan narasi yang lebih segar. Harapannya, wisatawan akan kembali menjadikan TNWK sebagai destinasi utama ketika berkunjung ke Lampung Timur,” ungkap mereka.
Pihak pengelola TNWK menyambut baik inisiatif para mahasiswa. Mereka berharap ide-ide segar dari generasi muda dapat membantu meningkatkan citra taman nasional sekaligus mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program KKN Bersama Internasional II 2025, yang melibatkan mahasiswa lintas disiplin ilmu, lintas universitas, bahkan lintas negara untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat.
Sri Indarti mengungkapkan “melalui langkah rebranding ini, Taman Nasional Way Kambas diharapkan dapat kembali menjadi primadona wisata edukasi dan konservasi yang membanggakan Indonesia”.