Unrinews. Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi Universitas Riau (UNRI) Dr Ir Sofyan Husein Siregar MPhil menyambut baik tindaklanjut pelaksanaan kerja sama yang dilakukan antara UNRI dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia.
Hal ini disampaikan Wakil Rektor pada pertemuan BRGM pembahasan rencana pelaksanaan kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi Lokasi serta Penyusunan Rancangan Kegiatan Percepatan Rehabilitasi Mangrove, Jumat (2/8/2024) di Jakarta.
“Sesuai program strategis Rektor Prof Dr Sri Indarti SE MSi, penguatan networking dengan Lembaga Pemerintah nonstruktural, UNRI mendapat kesempatan dalam rencana pelaksanaan kegiatan identifikasi dan inventarisasi lokasi serat penyusunan rancangan kegiatan percepatan rehabilitasi mangrove oleh BRGM,” jelas Sofyan.
“Universitas Riau serta perguruan tinggi lainnya merupakan bagian penting sebagai penunjang dalam terlaksananya program pemerintah, terutama berperan dalam kelestarian lingkungan. Karena itulah melalui kegiatan percepatan rehabilitasi mangrove, BRGM melibatkan UNRI untuk melaksanakan program ini melalui pertemuan tentang tindaklanjut pelaksanaan giat tersebut,” ungkap sofyan.
Pada pertemuan ini, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNRI, Prof Dr Mubarak MSi, menyampaikan UNRI bersama dengan BRGM setiap tahunnya telah bekerjasama dengan BRGM dengan berbagai pelaksanaan kegiatan terkait gambut dan mangrove.
“Dengan adanya lanjutan kerja sama dengan BRGM tahun ini, tentunya UNRI oleh arahan dari pimpinan universitas Rektor melalui Wakil Rektor UNRI sangat mendukung tindaklanjut implementasi kerja sama ini,” jelas Mubarak.
“Pada tahun sebelumnya, kita juga pernah melaksanakan kegiatan pemetaan sosial di lokasi percepatan rehabilitasi mangrove, penyusunan neraca air di beberapa sungai yang ada di Provinsi Riau, dan sebagainya,” ujar Mubarak.
Selaras yang disampaikan pihak BRGM melalui kelompok kerja pada BRGM, menjelaskan tentang ruang lingkup pelaksanaan kerja sama yang dilakukan, diantaranya tentang kerangka kerja rehabilitasi mangrove.
“Kerangka kerja rehabilitasi mangrove, diantaranya adalah pada aspek pemulihan, yang meliputi penanaman intensif, revitalisasi matapencarian, pembuatan areal produksi bibit. Pada aspek peningkatan, yang meliputi penanaman pengkayaan, dan areal produksi bibit penunjang pengkayaan,” ujar kepala pokja rehabilitasi Agung Rusdiyatmoko SSi MSc.
“Berikutnya adalah aspek mempertahankan, yang meliputi perhutanan sosial, program kampung iklim, pengarusutamaan gender, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Agung.
Kegiatan ini dibuka oleh Ahmad Isrooil SE Kepala Kelompok Kerja Umum dan Kepegawaian BRGM.
Pada rangakaian kegiatan juga dilakukan penandatangan perjanjian kerja sama antara BRGM dan UNRI tentang Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi untuk mendukung restorasi gambut dan percepatan rehabilitasi mangrove tahun 2024.(rls. foto: mely) *