unri.ac.id Bank Indonesia (BI) perwakilan Pekanbaru bersama dengan Generasi Baru Indonesia (GenBI) komisariat Pekanbaru melaksanakan Sosialisasi Program Beasiswa Bank Indonesia, Senin (2/3/2020) di Aula Siak Sri Indrapura lantai IV Gedung Rektorat Kampus Bina Widya Universitas Riau (Unri).
Rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA pada kesempatan itu, menyampaikan setiap orang pasti mau sukses, banyak cara juga untuk mencapai kesuksesan yang di idamkan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan peluang dari beasiswa.
“Banyak cara mendapatkan beasiswa. Beasiswa tidak hanya dari pemerintah saja, juga bisa bersumber dari pihak swasta, beasiswa Dalam Negeri, beasiswa Luar Negeri juga ada. Dari beasiswa tersebut, ada yang menyediakan setengah biaya, bahkan ada juga yang meng-cover biaya sepenuhnya. Bagaimana pun jenis dan bentuknya, peluang dari beasiswa ini harus diraih dan di manfaatkan sebaik mungkin,” ujar Aras.
Lebih lanjut, Rektor Unri, menyampaikan banyak hal-hal yang harus di persiapkan sebelum mendaftar beasiswa, mulai dari tingkat IPK, resume yang baik, dan keperluan lainnya. Di luar dari itu, ada berbagai hal juga yang harus di persiapkan seperti mental yang kuat. Pendaftar beasiswa itu tidak bisa dibilang sedikit, banyak orang yang berlomba-lomba untuk ikutan beasiswa dengan harapan baik ke depannya.
Dari data yang ada, Bank Indonesia mebutuhkan sebanyak 74 calon mahasiswa Unri Untuk memperoleh Beasiswa BI, sementara yang mendaftar sudah sebanyak 284 orang. “Bersainglah dengan baik untuk meraih beasiswa tersebut. Dengan beasiswa ini, nanti akan berpengaruh ke reputasi dimana telah bersaing dari ratusan mahasiswa yang telah mendaftar. Saat melamar kerja nanti, tentunya hal ini bisa jadi poin plus diluar dari aspek pendidikan saja, tapi dari mental pun juga akan dinilai. Bagaimana semangat mahasiswa yang bersangkutan dalam meraih beasiswa dan bekerja team work di perusahan atau tempat pemberi beasiswa tersebut,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Cabang Bank Indonesia Perwakilan Pekanbaru Decymus, menyampaikan beberapa isu yang di Riau. Pertama, komponen utama perekonomian di Riau dari sektor minyak sudah tidak begitu potensial lagi, kalau kita tidak cepat melakukan langkah-langkah maka Riau akan tertinggal.
Kedua, baru saja kita melaksanakan sensus penduduk tahun 2020 ada suatu yang menarik tentang bonus demografi dimana jumlah penduduk usia produktif berusia 15-64 tahun lebih besar dibanding penduduk usia tidak produktif berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.
“Bonus demografi adalah tantangan sekaligus kesempatan besar. Bagaimana cara kita menghadapi masalah besar jika kita tidak mampu menyediakan lapangan kerja dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan maju,” ungkapnya.
Demi menghadapi persiapan bonus demografi, perlunya membangun SDM. Pembangunan SDM harus didukung ekosistem yang kondusif, mewujudkan SDM yang dinamis, terampil, dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi. Kita hasilkan talent-talent (SDM-red) global yang diberi dari Universitas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Riau khususnya.
“Program beasiswa ini tidak terlepas dari pembiayaan pendidikan, tunjangan studi, maupun biaya hidup, nantinya mahsiswa yang lolos seleksi akan bergabung dalam komunitas yang di bawahi oleh BI yaitu Generasi Baru Indonesia (GenBI) yang nantinya mendapatkan pelatihan secara berkala, terencana, dan terarah,” tambahnya.
“Mahasiswa nantinya di bekali dengan berbagai kegiatan dan pengalaman hidup yang tidak hanya teori saja dari kampus nantinya sudah siap untuk menhadapi dunia kerja, oleh sebab itu persiapkanlah diri utuk bersaing meraih masa depan yang juga sesuai dengan program kampus menjadi SDM yang tangguh, unggul, dan bersinergi,” harapnya. (wendi. foto: roger) ***