Produk “knowledge” yang Bisa Tingkatkan Daya Guna Bagi Seluruh Pengguna

Unri. Industri pertanian terus berusaha meningkatkan inovasi teknologi, seiring dengan perkembangan yang terjadi di bidang teknologi, maka fakultas pertanian Universitas Riau (Unri) pun harus bisa mengadaptasi perkembangan teknologi untuk meningkatkan daya saing. Hal ini disampaikan Dr Ir Syafrinal MS, Dekan Fakultas Pertanian, pada acara Kuliah Umum dan Penandatanganan Nota kesepahaman bersama MoU dan MoA antara Unri dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) diruang pertemuan Fakultas Pertanian, Rabu (25/4).

IMG_9340

Sumber: HUMAS Universitas Riau

Untuk memajukan sektor pertanian, teknologi dan inovasi yang lahir harus bisa meningkatkan nilai tambah produk pertanian. “Di era persaingan saat ini, penanganan pangan harus digarap integras perguruan tinggi juga harus ikut serta dalam meningkatkan inovasi teknologi pertanian yang bekerjasama denagn badan terkait. Moderenisasi pertanian diharapkan mampu membuat pertanian juga berkembang di saat ini,” jelas Syafrinal.

 
IMG_9323

Sumber: HUMAS Universitas Riau

Moderenisasi dan inovasi jadi penting agar ke depan, generasi muda juga kembali tertarik terlibat di industri pertanian. Sinergi perguruan tinggi dan sektor tarkait sehingga produk pangan dan komoditas tersedia massif. “Kerja sama Unri dengan BPTP tujuannya adalah untuk meningkatkan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam hal pengembangan teknologi pertanian,” ujar Syafrinal.

 IMG_9334

Sumber: HUMAS Universitas Riau

Menurutnya, peningkatan daya saing global dan peningkatan pertanian saat ini, akan lebih mudah tercapai melalui penerapan inovasi teknologi pertanian. “Oleh karena itu upaya ke depan akan kita fokuskan kepada program intensifikasi yang memerlukan inovasi teknologi hasli riset kita,” tambahnya.
“Daya saing bisa didapat bila Sumber Daya Manusia (SDM) sungguh-sungguh mengembangkan dan meningkatkan produktivitasnya, sedangkan dalam upaya untuk meningkatkan daya saing memang sangat membutuhkan sebuah inovasi. Untuk itu, Syafrinal memacu Mahasiswa khususnya untuk terus mengembangkan inovasi tersebut yang harus diiringi dengan ilmu pengetahuan agar bisa masuk ke pasar sehingga bisa meningkatkan nilai suatu produk. Makanya inovasi akan lahir bila seluruh produk knowledge yang masuk ke pasar bisa meningkatkan daya guna dan nilai tambah bagus bagi seluruh pengguna,” tandasnya.

 “Semoga terlaksananya kerjasama ini antara Unri khusunya fakultas pertanian dengan BPTP dapat meningkatkan inovasi teknologi terbaru khusunya bidang pertanian dan dari Kuliah umum ini dapat meningkatkan wawasan mahasiswa tentang pertanian agar tercipta lulusan yang berkualitas,” harap Syafrinal.

 Acara ini dihadiri langsung  kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Riau Dr Ir Nana Sutrisna MP yang juga sebagai pemateri kuliah umum “Pengembangan inovasi teknologi pertanian untuk produk global.” (wendi.foto:rabit) ***