unri. Universitas Riau, dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi menjalankan fungsi mendidik, meneliti, dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga pilar tersebut tertuang pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui program-program kerja yang sudah ditentukan melalui Lembaga Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM-Unri).
Sumber: HUMAS Universitas Riau
“Sesuai dengan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, Universitas Riau pada Awal Juli 2018 lalu telah melepas mahasiswa peserta KKN sebanyak 5840 orang yang terdiri dari sepuluh fakultas yang akan ditempatkan di 533 desa dari sepuluh kabupaten kota Provinsi Riau. KKN sudah menjadi mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Unri karena Kukerta merupakan salah satu upaya pendekatan mahasiswa kepada masyarakat.” Demikian yang disampaikan Rektor Unri, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA diruang kerjanya, Selasa (21/8).
Sumber: HUMAS Universitas Riau
“Adapun tujuan utama dari pelaksanaan Kukerta adalah untuk membentuk dan membina mental menjadi seorang pemimpin dan pemberi solusi bagi menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat melalui bidang keilmuan. Begitu banyak permasalahan yang terjadi di masyarakat, maka ilmu yang dimiliki mahasiswa bisa membantu dalam percepatan pembangunan. Pelaksanaan Kukerta Mahasiswa, juga bisa membantu perekonomian desa,” jelas Aras.
Sumber: HUMAS Universitas Riau
“Dapat kita ambil contoh pada pelaksanaan kegiatan “Pojok Kependudukan”. Kegiatan ini merupakan program kerja dari tim KKN tematik kependudukan Universitas Riau tahun 2018 yang bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Bkkbn),” terang Aras.
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Pada kesempatan berbeda, Fiza, selaku Ketua Pelaksana kegiatan Pojok Kependudukan merasa bangga dan apresiasi terhadap sambutan dari pihak Bkkbn mengenai kegiatan yang dilaksanakan melalui program pojok kependudukan. “Dari 10 Kabupaten tim kukerta tematik di Provinsi Riau, kelompok Unri mendapat nilai terbaik dari aspek penyelenggaraan dan kelengkapan data.”
Sumber: HUMAS Universitas Riau
“Pojok kependudukan merupakan suatu sarana yang berisikan informasi mengenai kependudukan, keluarga berencana, dan pengetahuan seputar pernikahan. Dalam kegiatan pojok kependudukan, terdapat mading, perpustakaan dan poster-poster edukatif. Kegiatan ini sudah kita gelar mulai senin, 20 Agustus 2018 di Posko Kesehatan Desa (Poskesdes) desa Tabing, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar,” jelas Fiza.
Dari anggota Tim KKN Tematik Universitas Riau 2018 Anggi, Bella, Chessy, Fitri, Joshua, Rabi, Ririn, Rizki, dan Tegar ini, Fiza mengabdi di desa Tabing selama dua bulan dengan program kerja yang bertemakan kependudukan. “Pada program Pojok Kependudukan ini, hadir dari Bkkbn Provinsi Riau, Supriadi SPd MSc yang menjadi narasumber pada penyuluhan tentang kependudukan, sekaligus memberikan buku bacaan yang bersifat edukatif untuk menambah pengetahuan warga desa mengenai kependudukan dan keluarga berencana,” ujar Fiza.
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Pemilihan Desa Tabing sebagai pusat penyuluhan, karena Desa Tabing merupakan satu diantara desa yang ditetapkan sebagai kampung KB. Antusias masyarakat desa mengenai pojok kependudukan ini cukup tinggi. Peserta dari acara ini adalah kader posyandu, ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan warga setempat. (mukmin.foto: istimewa) ***