www.unri.ac.id – Mempunyai tujuan yang sama dengan Universitas Riau, PT Pertamina menyumbangkan 6 unit mobil listrik mewah atau Electric Executive Luxury Car ke 6 perguruan tinggi yang ada di indonesia. Kali ini mobil listrik yang disumbangkan kepada Universitas Riau berdasarkan visi yang sama dan telah aktif sejak tahun 2007 dalam rangka mengembangkan mobil berbasis listrik.
Kepada Universitas Riau dan universitas lain yang ada di Indonesia, PT Pertamina langsung menyerahkan kepada Rektor Universitas Riau, Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA, dimana mobil listrik tersebut tersebut memiliki tampilan yang mirip dengan Toyota Alphard.
Keenam perguruan tinggi yang mendapat sumbangan mobil listrik tersebut adalah Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Riau, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Keenam perguruan tinggi yang mendapat sumbangan mobil listrik tersebut adalah Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Riau, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Suatu kebanggaan bagi Universitas Riau, karena dalam penyerahan ini PT Pertamina yang Diwakilkan Oleh Senior Vice President Corporate Shared Service PT Pertamina, Jeffrey Tjahja Indra. Dalam sambutanya Indra menuturkan bahwa hanya ada 6 Universitas di Indonesia yang mendapatkan dan salah satunya adalah Univeritas Riau, “Pada kesempatan ini kami (Pertamina,red) bisa menyerahkan langsung mobil listrik ini kepada Universitas Riau, dan UR salah satu universitas yang aktif dalam pengembangan mobil listrik, dan merupakan bentuk partisipasi aktif Pertamina dalam pengembangan mobil listrik nasional. Pertamina sangat mendukung program pemerintah,” tuturnya.
Selain itu, Rektor Universitas Riau menyambut baik pemberian mobil listrik tersebut, mobil listrik bantuan Pertamina dikatakan dapat digunakan sebagai sarana tambahan untuk penelitian dan pengembangan mobil listrik di Universitas Riau, ”Saya apresiasi penuh kepada Pertamina, karena mobil ini nantinya bisa dijadikan acuan oleh mahasiswa dalam pengembangan ilmu,” ungkap Aras. ***(Raja UR News – Hizra BPTIK UR)