Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif

Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Unrinews. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Riau (UNRI) menyelenggarakan kegiatan workshop yang bertajuk “Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif di Perguran Tinggi” pada tanggal 3 Agustus 2023 di hotel The Zuri Pekanbaru.  Kegiatan yang ditaja oleh Pusat Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) ini, diikuti oleh 90 dosen MKWK mata kuliah Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila, dan Kewarganegaraan yang ada di lingkungan UNRI.

“Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keahlian dosen MKWK dalam mengaplikasikan metode pembelajaran yang sesuai dengan tantangan dan perkembangan zaman terkini, dalam hal ini adalah pembelajaran kolaboratif dan kooperatif di lingkungan perguruan tinggi,” jelas Koordinator Pusat MKWK LPMP Dr Afrianto MEd.

Mewakili Sambutan Ketua LPPMP UNRI Dr Belli Nasution SIP MA, Koordinator Pusat MKWK LPMP Dr Afrianto Med, menyampaikan pentingnya dosen untuk terus meningkatkan kompetensinya dalam pengajaran sesuai dengan perubahan zaman. Dalam konteks pembelajaran abad 21, misalnya, dosen perlu mengembangkan ketrampilan abad 21 yang disingkat dengan 6C yaitu communication, collaboration, computational thinking, compassion, critical thinking, dan creativity. “Pentingnya pembelajaran kolaboratif dan kooperatif ini bahkan menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.”

“Kita berharap, dosen MKWK akan memperoleh wawasan dan pemahaman yang lebih kaya tentang desain pembelajaran kolaboratif dan kooperatif di lingkungan perguruan tinggi. Semangat belajar dan berkembang menjadi bagian penting dalam menciptakan pendidikan yang unggul dan relevan untuk masa depan,” kata Dr Afrianto MEd.

Kegiatan workshop ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman dalam bidang pendidikan, diantaranya Siti Muniroh SPd MA PhD dosen dari Universitas Negeri Malang yang berbagi teori dan praktik terkait desain pembelajaran kolaboratif. Selanjutnya Afrianto Duad PhD Wakil Koordinator TEFLIN wilayah Riau dan Kepulauan Riau, membahas beberapa aplikasi yang bisa memfasiltasi dosen dalam menerapkan pembelajaran kolobartif di dalam kelas.

“Baik pada sesi pemaparan materi, diskusi, games, kerja kelompok, dan kegiatan mandiri, peserta terlihat antusias. Diantara peserta workshop, menulis pada feedback yang ditayangkan pada slide mentimeter pemateri, “Kegiatan hari ini sangat membantu kami para dosen utk bisa mengaplikasikan sistem pembelajaran di kampus dengan baik, sehingga era baru pembelajaran saat ini bisa diserap mahasiswa dengan lebih efektif,” jelas Dr Afrianto MEd. (mukmin. rls. foto: ist) ***

Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Perluas Wawasan Desain Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif (Sumber: HUMAS Universitas Riau)