Peran Mahasiswa di Era Perkembangan Teknologi

unri.ac.id Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, menyampaikan kampus merupakan peran penting untuk merawat kebhinekaan bangsa Indonesia sekaligus memperkokoh persatuan di era demokrasi yang cenderung semakin liberal saat ini.

Kampus juga merupakan tempat membuat studi strategis untuk menangkal paham radikal atau menjadi penyeimbang kebhenikaan di era demokrasi dan zaman revolusi industri 4.0 saat ini. Hal ini diuraikannya pada acara kuliah umum bersama Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri-RI) Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pranomo MSi, Rabu (11/3/2020) di Gedung Sultan Balia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Kampus Bina Widya Unri.

Lebih lanjut, Rektor menyampaikan salah satu strategis studi untuk merawat kebhinekaan bangsa di era demokrasi tersebut dengan cara membuat seminar serta kuliah umum dengan mengudang pakar-pakar untuk menambahkan wawasan mahasiswa mengenai pengetahuan-pengetahuan yang lebih spesifik yang tidak didapatkan di bangku kuliah.

“Oleh sebab itulah, Unri bekerjasama dengan Ikatan Alumni Unri di jabodetabek dengan menggundang Wakapolri pada kegiatan kuliah umum ini untuk menambahkan wawasan serta pengetahuan mahasiswa,” jelas Rektor.

Rektor Unri, menyampaikan kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mendapat perspektif baru tentang kebangsaan dari narasumber yang berkompeten dari Wakapolri yang menjadi narasumber yang tepat dalam menjelaskan perkembangan dan paradigma baru tentang kebangsaan.

“Dengan membuat model dan studi untuk meningkatkan tradisi akademis tentang berbagai bidang keilmuan guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan mahasiswa,” ungkapnya.

Dalam kuliah umum dengan tema “Merawat Kebhinekaan di era demokrasi” ini Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pranomo mengajak mahasiswa agar lebih kritis serta menjaga nilai-nilai kebhinekaan dan kemerdekaan. kritis dengan solusi.

Menurutnya, mahasiswa merupakan garda terdepan perubahahan  terhadap isu-isu sosial dan kebijakan pemerintah dimana juga mahasiswa diharapkan mampu menyampaikan aspirasi, memberikan pendapat dan pertimbangan solusi untuk memperbaiki kondisi sosial politik saat ini.

Lalu, terkait peran mahasiswa di era teknologi, menurut Gatot mahasiswa sebagai generasi yang pertama kali terpapar teknologi. Dengan pendekatan self filtering, mahasiswa menyaring informasi yang diterimanya lebih dulu sebelum mempostingnya.

“Salah satu hal yang sangat melekat dengan generasi milenial ialah penggunaan teknologi yang tinggi, khususnya internet. Teknologi komunikasi instan, yaitu media sosial, juga akrab dengan generasi milenial, generasi muda itu lebih cerdas. Mereka bisa membedakan mana hoaks dan mana tidak,” ujarnya.

Jika selalu memeperuncing perbedaan dengan tidak menggali persamaan, maka suatu saat nanti Indonesia hanya akan menjadi peta dalam sejarah. Jika kita selalu dapat mengangkat persamaan dalam perbedaan, memposisikan perbedaan sebagai kekayaan bangsa, maka Indonesia akan tetap ada slamanya, ungkapnya. (wendi. foto: rizki)

 

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Peran Mahasiswa di Era Perkembangan Teknologi (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Peran Mahasiswa di Era Perkembangan Teknologi (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Peran Mahasiswa di Era Perkembangan Teknologi (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Peran Mahasiswa di Era Perkembangan Teknologi (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Peran Mahasiswa di Era Perkembangan Teknologi (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Peran Mahasiswa di Era Perkembangan Teknologi (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Peran Mahasiswa di Era Perkembangan Teknologi (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Peran Mahasiswa di Era Perkembangan Teknologi (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Peran Mahasiswa di Era Perkembangan Teknologi (Sumber: HUMAS Universitas Riau)