www.unri.ac.id – Sistem keamanan kampus tidak sepenuhnya dapat dilakukan oleh pihak petugas keamanan saja. Melainkan oleh semua pihak yang berada dikampus yang ikut berperan aktif untuk turut serta mengemban tugas tersebut. Hal ini dijelaskan Komandan Security Universitas Riau (UR), Suko Nurdin beberapa waktu lalu.“Peran serta semua pihak sangat dibutuhkan dalam mewujudkan keamanan kampus. Kami tidak menampakkan aktifitas fisik kepada masyarakat kampus, kami lebih menekankan pada pendekatan emosional kepada para mahasiswa kampus agar dapat turut serta mensosialisasikan keamanan kampus yang diinginkan,” katanya.Ditambahkannya, sebagai perwujudan tata cara kerja yang relevan setiap personil security Universitas Riau selalu dibekali dengan ilmu-ilmu yang bersifat persuasive agar dalam penerapan ke masyarakat dan mahasiswa akan baik dan lugas.
Personil security berjumlah 78 anggota yang ditempatkan di seluruh kampus UR. Jumlah tersebut terdiri dari 48 orang di Kampus Panam, 9 orang di Kampus Gobah, 10 orang di Kampus Dumai dan 9 orang ditempatkan di rumah dinas Pimpinan Universitas Riau. Jumlah ini masih kurang bila dilihat dari kawasan UR yang begitu luas.
Meski kampus dijaga selama 24 jam kami akan berusaha maksimal untuk meningkatkan pola keamanan kampus, bahkan saat ini telah dibuat karcis masuk UR. Dengan peningkatan sistem kontrol dilakukan dengan mewajibkan setiap pengendara kendaraan untuk menunjukkan Surat Tanda Kenderaan Bermotor (STNK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) setiap keluar dari pintu gerbang kampus. Dengan cara tersebut, diharapkan kasus kehilangan kendaraan bermotor yang pernah terjadi dapat dihindari.
Diakui penataan sistem parkir di kampus Universitas Riau ini memang masih menggunakan sistem manual. “Kami belum menggunakan komputer, di pintu keluar kami hanya mencocokkan antara STNK dengan plat nomor kendaraan bermotor secara langsung,” ungkapnya. Kendati masih manual, ia berharap pelayanan Security Universitas Riau dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan civitas akademika.
Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) UR Azhar Kasmi SH saat ditemui diruangannya menyebutkan, sistem keamanan UR mengacu kepada peraturan atau ketentuan berdasarkan hasil rapat Pimpinan UR tentang optimalisasi IT kampus yang berhubungan dengan pengelolaan keamanan kampus UR.
“Kedepannya, untuk meningkatkan sistem keamanan kampus kita akan membuat ID Card Secure untuk pegawai dan karyawan kampus dan Secure-KTM untuk mahasiswa, yang mana setiap akses keluar masuk kampus UR harus menggunakan kartu identitas tersebut,” sebutnya.
Langkah awalnya dengan penginputan data bagi pegawai dan karyawan di lingkungan UR dan diikuti dengan penginputan data mahasiswa UR. Sistem pengelolaan keamanan kampus UR ini akan mulai diberlakukan dengan memakai sistem ID Card Secure dan Secure–KTM. (Efri Humas / BPTIK UR)